Find Us On Social Media :

Gara-gara Propaganda Perang Dunia II, Makan Wortel Dianggap Bisa Membuat Manusia Melihat dalam Gelap

By Chandra Wulan, Selasa, 7 Agustus 2018 | 20:54 WIB

Propaganda wortel saat Perang Dunia II

Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan

Grid.ID - Ada banyak sekali mitos tentang kesehatan.

Beberapa di antaranya tentang konsumsi sayur dan pengaruhnya bagi tubuh.

Misalnya, dari tayangan animasi Popeye.

Tokoh pelaut itu diceritakan punya tubuh berotot karena gemar makan bayam.

Tak sedikit orang yang akhirnya percaya bahwa bayam bisa membuat tubuh lebih berotot.

(Baca juga: Ucapkan Selamat untuk Pernikahan Tasya Kamila, Aming Keceplosan Soal Afgan dan Rossa)

Padahal, sebenarnya bayam sama saja dengan sayuran hijau lainnya.

Begitu juga dengan wortel.

Sudah jadi anggapan umum bahwa mengonsumsi banyak wortel akan membuat pandangan mata lebih jernih.

Sebab, wortel mengandung karotenoid.

Karotenoid merupakan salah satu jenis provitamin yang akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh manusia.

(Baca juga: Ternyata, Makan Banyak Wortel Tak Membuat Pandangan Mata Lebih Jernih)

Namun, hal ini hanya akan terjadi jika konsumsi makanan sehari-hari masih kekurangan vitamin A.

Kalau makananmu sehari-hari sudah mengandung vitamin A dalam jumlah yang cukup, tubuhmu nggak akan mengubah karotenoid jadi vitamin A.

Hal ini diberitakan oleh USA Today.

Memang secara umum wortel baik untuk kesehatan mata.

Tapi, jangan harap mata minus akan membaik hanya karena makan wortel dalam jumlah banyak.

(Baca juga: Pasangan Suami Istri di Jerman Dipenjara Karena Jual Anaknya)

Rupanya, selama ini kita cenderung melebih-lebihkan manfaat wortel.

Dilansir Grid.ID dari Washington Post, semua ini berawal dari Perang Dunia II.

Saat itu, pihak yang sedang berperang adalah Inggris melawan Jerman.

Inggris menemukan teknologi terbaru yang memungkinkan mereka melihat musuh pada malam hari.

Di kemudian hari, teknologi itu disebut radar.

(Baca juga: Polisi Ungkap Terbongkarnya Misteri Penculikan Hasni yang Hilang Selama 15 Tahun)

Untuk merahasiakan hal ini agar pihak musuh tak mengetahui lalu menemukan yang lebih canggih, tentara Inggris memulai rumor.

Mereka mulai menyebarkan rumor bahwa pilot pesawat tempur mereka mengonsumsi banyak wortel hingga bisa melihat dengan jelas di malam hari meskipun gelap.

Letnan Angkatan Udara Inggris saat itu John Cunningham bahkan sampai disebut 'Mata Kucing'.

Julukan ini merujuk pada kemampuannya melihat 'mangsa' di gelap malam.

Entah seberapa besar hal ini berpengaruh untuk tentara Jerman.

(Baca juga: Anti Mainstream, Seorang Anak Melenggang Mengendarai Sapi di Boyolali)

Namun, justru masyarakat Inggris yang jadi korban terbesarnya.

Mereka percaya bahwa memakan banyak wortel akan membuat mata dapat melihat di kegelapan malam.

Hal ini juga diberitakan oleh smithsonianmag.com.

Perang membuat pasokan listrik berkurang dan kota-kota diliputi kegelapan.

Saking masifnya rumor dan propaganda ini, wortel bahkan sempat dijadikan camilan.

(Baca juga: Diajak Masuk Rimba, Anak Butet Manurung Bicara Bahasa Mimik)

Saat itu, pasokan gula dibatasi maksimal 0,2 kilogram per orang per minggu.

Untuk mengakali kekurangan gula, wortel dipilih untuk pemanis.

Bahkan, wortel dimakan mentah-mentah karena roti juga sangat langka pada masa perang.

Tentu saja, hal ini tak serta-merta membantah fakta bahwa wortel baik untuk kesehatan mata.

(Baca juga: Feni Rose Beberkan Kisah Pilu dan Rahasia Kehidupan Presenter di Buku Terbarunya)

Memang kandungan vitamin A baik untuk tubuh termasuk mata.

Namun, bukan berarti makan banyak wortel akan langsung menjernihkan pandangan.

Apalagi, membuatmu bisa melihat dalam kegelapan.

Jadi, mulai sekarang, konsumsi sayur dan buah dalam takaran seimbang, ya!

(*)