Find Us On Social Media :

Reklamasi Tanjung Benoa Berlanjut, Andien Aisyah Ungkap Kesedihannya

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Selasa, 7 Agustus 2018 | 21:03 WIB

Colorful ala Andien Aisyah

Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih

Grid.ID - Penyanyi jazz Andien Aisyah merilis video klip musik terbarunya.

Berjudul 'Warna-Warna', video klip itu diunggah di kanal YouTube pada Sabtu (21/7/2018).

Secara spesial, Andien merilis video klip 'Warna-Warna' tersebut bersamaan dengan dirinya manggung di We The Fest.

(BACA JUGA: Mengintip Ruang Kerja Angga Dwimas Sasongko, Kayak Rumah!)

Dalam video klip tersebut, Andien berkolaborasi bersama Tomorrow People Ensemble.

Lagu 'Warna-Warna' sendiri merupakan salah satu lagu di album Metamorfosa (2017).

Video klip 'Warna-Warna' menjadi persembahan ke-5 Andien setelah sebelumnya merilis video klip lagu Metamorfosa, Indahnya Dunia, Askara, dan Belahan Jantungku.

Lokasi syuting Andien pun bermacam-macam, salah satunya di Tanjung Benoa, Bali.

Jika dilihat di video klip 'Warna-Warna' akan ada adegan Andien menari di suatu pulau dan juga berlatar tirai berwarna abu-abu.

Seperti yang diketahui, Tanjung Benoa menjadi perhatian publik ketika dikabarkan adanya proyek reklamasi.

Banyak pegiat alam, aktivis dan selebriti turun tangan untuk mencegah hal itu terjadi.

Perjuangan mereka menjadi napas panjang yang tak ada hentinya sampai sekarang.

Dalam unggahan foto Andien, ia memposting foto berupa tirai berwarna abu-abu yang menjadi salah satu scene video klip 'Warna-Warna'.

Ibu satu anak ini menambahkan keterangan lokasi tersebut berada di Tanjung Benoa Bali.

Pelantun Belahan Jiwaku tersebut juga mengungkapkan kesedihannya lantaran lokasi syuting itu hanya tinggal kenangan.

Ia menjelaskan jika lokasi tersebut sudah tidak ada lagi lantaran reklamasi.

"Lokasi shooting MV “Warna-Warna” yang sekarang tinggal kenangan.

"Udah nggak ada lagi, karena reklamasi," tulis Andien dalam keterangan fotonya dikutip Grid (7/8).

Melalui unggahan foto itu, banyak netizen yang memberikan tanggapannya melalui kolom komentar.

Sebagian besar dari mereka menyayangkan tindakan reklamasi Tanjung Benoa.

@cokviaaa: "Bali ku sudah tak seperti dulu,"

@islahul_mh_fikri: "Bumi akan semakin hilang keseimbangannya,"

@rusdiumbara: "sungguh di sayangkan :( saya sebagai org bali. sudah mulai terbatas bergerak,"

@yosz175: "So sad,"

@kenzo_christopher: "Wahhh...sangat amat di sayangkan,"

Kalau kamu sendiri bagaimana mendengar kabar reklamasi ini? (*)