Laporan Wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Grid.ID - Mantan vokalis Payung Teduh, Is, berurai air mata di panggung Folk Music Festival.
Konser musik ini digelar pada tanggal 3-5 Agustus 2018 di Kawasan Wisata Kusuma Argo, Batu, Jawa Timur.
Bukan tanpa alasan, Is yang kini bersolo karier dengan nama Pusakata itu tak dapat menahan air matanya.
(BACA JUGA: Sandra Dewi Dapat Kue Ulang Tahun Berkonsep Sama di 6 Momen Berbeda)
Melalui unggahan foto di laman Instagramnya, Is nampak memeluk seorang laki-laki yang sedang duduk sambil memegang gitar.
Laki-laki itu adalah Adrian Yunan Faisal, mantan bassis grup band Efek Rumah Kaca.
Pada kesempatan itu, Andrian Yunan memberikan waktu kepada Is untuk membawakan salah satu lagunya yang berjudul 'Mainan'.
(BACA JUGA: 73 Tahun Berlalu, Tapi Radiasi Bom Atom Hiroshima Masih Tersisa di Kemeja Ini)
Is menyatakan bahwa pada pertengahan tahun lalu hingga menuju akhir tahun adalah puncak masa sulit bagi dirinya.
Melalui lagu ciptaan Adrian Yunan itulah, Is merasa ditegur oleh Tuhan.
Dalam lagu 'Mainan', Is diingatkan tentang harta karun yang sangat berharga di dalam rumah.
Sambil menyanyikan lagu itu di atas panggung, Is hampir tak bisa bernyanyi lantaran dirinya bergetar.
(BACA JUGA: Pelaku Pembunuh Ferin Anjani Mengaku Sudah 2 Kali Bakar Perempuan Hidup-hidup Hingga Tewas di Hutan)
"Betul, saya menangis di panggung @folkmusicfestival ketika Mas Adrian @adrianyunan memberikan kesempatan pada saya meyanyikan lagu Mainan.
Pertengahan tahun lalu menuju akhir tahun adalah puncak masa sulit bagi saya, saya ditegur keras oleh-Nya lewat lagu ini. Saya diingatkan di rumah ada harta karun yag sangat berharga. Saya bergetar dan hampir ga bisa nyanyiin lagunya sampe dibantu Mas Adrian juga," tulis Is dalam captionnya.
Menurut Is, lagu 'Mainan' membuat seseorang sadar atau tidak sadar bisa menjadi penguat dalam kehidupan.
(BACA JUGA: Salah Satu Warna Andalan Ratu Elizabeth II yang Justru Tak Pernah Dikenakan oleh Kate Middleton)
Bahkan, lagu tersebut dibilang sangat manjur dibanding nasihat dari orang pintar.
Secara khusus, Adrian mempersembahkan lagu tersebut untuk anak-anaknya dan anak-anak Is.
Berbagai ucapan terima kasih pun mengalir dari Is untuk Adrian.
"Musik dan liriknya bisa saja tanpa sadar atau sadar menjadi penguat hidup kita. Bisa jauh berpotensi menyadarkan kita ketimbang nasehat para orang pintar. Lagu ini kata Mas Adrian untuk anak Is dan anak gw.
Terima kasih mas lagu ini sudah ada dan jadi pengikat kami di waktu-waktu anakku pergi dan pulang sekolah. Juga di waktu kami berlibur ke tempat yang jauh lewat pemutar cd di mobil. Sehat dan berkah mas Adrian. Teruslah berkarya, Allah kasi indah selalu hatimu mas," tulis Is dalam keterangan fotonya dikutip Grid.ID (8/8/2018).
(BACA JUGA: Pelaku Pembunuh Ferin Anjani Mengaku Sudah 2 Kali Bakar Perempuan Hidup-hidup Hingga Tewas di Hutan)
Sejak tahun 2010, Andrian Yunan tidak lagi sepanggung dengan Efek Rumah Kaca karena kondisi fisiknya yang turun.
Namun, ia tidak berhenti melahirkan karya.
Andrian Yunan bersolo karier yang telah merilis album bertajuk 'Sintas' pada tahun 2017.
Ia juga menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam Ture Color Festival yang diselenggarakan badan pendidikan PBB, UNESCO dan The Nippon Foundation di Singapura pada Maret 2018.
(BACA JUGA: Resmi Lulus S2, Sabrina Chairunnisa Ungkap Alasannya Tak Pernah Puas dalam Mencari Ilmu)
Pada kesempatan itu Adrian Yunan membawakan lagu 'Lari' dan 'Mainan'.
Lagu 'Mainan' memiliki makna mendalam tentang seorang anak kecil yang bingung sekaligus sedih ketika mengetahui mainannya rusak.
Inspirasi lagu tersebut pun diambil dari pengalaman Adrian Yunan yang tak sengaja menginjak mainan anaknya yang tergeletak di lantai.
Simak lagu 'Mainan' selengkapnya di sini.
(*)