BACA : Perubahan Gili Trawangan Sebelum dan Sesudah Gempa Bumi Melanda Lombok
Tapi turbulensi ini lebih berbahaya karena tidak dapat dideteksi secara dini.
Saat pesawat diperkirakan akan mengalami turbulensi, biasanya kapten dan kru maskapai penerbangan akan menginformasikannya kepada penumpang pesawat.
Melansir Popsugar, turbulensi akan lebih sering terjadi seiring naiknya ketinggian pesawat terbang.
BACA : Inilah Kondisi Objek Wisata Bali dan Lombok Pasca Gempa, Masih Aman Berwisata ke Bali
Menno Kroon, pilot di KLM mengatakan pada Popsugar bahwa di ketinggian tertentu, turbulesi muncul ketika udara mengalir secara vertikal, dari rendah ke tinggi.
Walaupun terasa menyeramkan, sebenarnya turbulensi tidak berbahaya.
Yang menjadikan turbulensi berbahaya justru kondisi dalam kabin.
BACA : Waktu Terbaik untuk Berkunjung ke Gili Trawangan
Apabila awak pesawat terlambat menginfokan kepada penumpang dan kemudian terjadi kepanikan, bisa jadi nyawa penumpang pesawat ada dalam bahaya.
Saat pesawat berguncang, sebaiknya penumpang tetap duduk di kursinya masing-masing dan tetap tenang.
Jangan panik karena tekanan udara yang tak stabil bisa mempengaruhi aliran darah serta pasokan oksigen ke otak.
BACA : Inilah Hal-hal yang Tak Boleh Diabaikan Ketika Berkunjung ke Taman Nasional Komodo
Ikuti baik-baik anjuran kru pesawat agar kondisi tetap kondusif.
Berpikiran positif juga merupakan salah satu kunci agar tetap tenang selama turbulensi terjadi. (*)