(Baca Juga :TNI di Medan Perang Lebih Suka Mi Instan Ketimbang Ransum, Gimana Buatnya?)
Namun, beberapa saat setelah diberi oksigen, secara tiba-tiba Putri Diana menderita serangan jantung dan berhenti bernapas.
"Saya memijat jantungnya dan beberapa detik kemudian dia mulai bernapas lagi. Itu melegakan tentu saja karena, sebagai responden pertama, Anda ingin menyelamatkan nyawa dan itulah yang saya pikir telah saya lakukan. Sejujurnya saya pikir dia akan hidup. Sejauh yang saya tahu ketika dia di ambulans dia masih hidup dan saya berharap dia akan hidup. Tapi saya tahu kemudian dia meninggal di rumah sakit. Itu sangat mengganggu," kenang Gourmelon.
Didiagnosis menderita luka dalam, Putri Diana dinyatakan meninggal pada pukul 4 pagi.
"Ketika saya sampai di mobil saya bisa melihat pengemudi sudah mati dan tidak ada yang bisa dilakukan untuknya," lanjut Gourmelon.
Tak kalah menyedihkan, kondisi Dodi kritis ketika ditemukan dan meninggal saat hendak dievakuasi oleh paramedis.
Gourmelon kali pertama mengungkapkan kepada media mengenai insiden berdarah yang terjadi sejak 22 tahun lalu.
(Baca Juga :Mengintip Kediaman Tasya Farasya yang Mewah, Dapurnya Unik Banget!)
"Saya masih bisa membayangkan seluruh adegan. Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan dan saya selalu memikirkannya sepanjang tahun ini," tutup Gourmelon.
Sobat Grid, meski telah tiada, sosok Putri Diana masih hidup hingga kini di hati banyak orang karena kecantikan paras dan hatinya. (*)
Artikel ini telah tayang di Nova dengan judul Menyentuh, Ini Pertanyaan Terakhir Putri Diana Pada Petugas Pemadam Kebakaran Sebelum Meninggal