Find Us On Social Media :

Sindrom Asperger, Banyak Dialami oleh Anak-anak dan Remaja, Kenali Gejalanya yuk!

By Pradipta Rismarini, Rabu, 8 Agustus 2018 | 21:02 WIB

Sindrom Asperger yang bisa dialami oleh anak-anak

Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini

Grid.IDSindrom asperger adalah sebuah kesulitan yang dialami untuk bersosialisasi.

Seseorang dengan sindrom Asperger mungkin terlihat cerdas namun dia memiliki masalah dengan keterampilan sosialnya.

Mereka akan merasa tidak nyaman ketika berbicara dengan orang lain.

Dilansir Grid.ID dari laman Web MD, sindrom Asperger dikategorikan dalam kelompok yang lebih luas yang disebut dengan gangguan spektrum autisme.

( BACA JUGA :Pemain Si Doel Anak Sekolahan Ajak 100 Lansia Nonton Bareng)

Namun gejalanya dinilai masih lebih rendah dari gangguan spektrum autisme lainnya.

Sementara itu, penyebab dari sindrom ini dibedakan menjadi 2.

Yaitu berdasarkan faktor genetik dan lingkungan.

Seperti yang terdapat dalam laman Mom Junction, berikut penjelasan penyebabnya!

( BACA JUGA :Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion Putuskan Kerja Bersama untuk Hindari Pertengkaran)

1. Faktor genetik

Studi genetik menunjukkan bahwa ikatan darah dapat berpengaruh pada kondisi sindrom Asperger.

Jika kamu memiliki saudara dengan sindrom ini, maka bisa saja saudara lainnya juga mengalaminya.

Namun bukan hanya itu, faktor genetik juga dapat terjadi karena mutase genetika.

( BACA JUGA :Tampil dengan Fashion Vintage, Marion Jola Tampak Makin Cetar dan Berkelas!)

2. Faktor lingkungan

Belum ada faktor lingkungan yang spesifik dapat sebabkan sindrom ini.

Tetapi, para peneliti masih mengembangkan aspek seperti komplikasi prenatal, polutan udara dan infeksi virus yang dapat pengaruhi perkembangan neurologis.

Sementara itu, gejala dari sindrom Asperger di antaranya sebagai berikut :

( BACA JUGA :Penyesalan Anisa Bahar saat Menggertak Juwita Bahar)

1. Kurangnya minat atau ketidakmampuan untuk berteman

2. Memiliki ekspresi wajah yang konstan atau justru terlalu berlebihan

3. Menghindari kontak mata dengan lawan bicara

4. Tidak mampu memahami bahasa tubuh dan nada suara lawan bicara

5. Memiliki rutinitas yang kaku

6. Terobsesi dengan topik yang diminati

( BACA JUGA :Intip Gaya Kasual VS Feminin ala Prilly Latuconsina, Mana nih Favorit Kamu?)

Sindrom ini harus ditangani dengan serius karena sangat berpengaruh pada kehidupan sosial anak. (*)