Find Us On Social Media :

Saat Dibakar Hidup-hidup, Ferin Sang SPG Diduga Masih Bernapas

By None, Kamis, 9 Agustus 2018 | 11:01 WIB

SPG ternyata dibakar hidup-hidup

Grid.ID - Seorang SPG bernama Ferin Diah Anjani (21) ditemukan tewas terbakar di hutan Jati, Desa Sendang Wates, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, pada Rabu (1/8/2018).

Ferin ditemukan dalam keadaan terbakar 100 persen hingga polisi sulit mengidentifikasi korban.

Jenazah Ferin bisa diidentifikasi setelah keluarga Ferin melaporkan kehilangan anaknya pada SPKT Polrestabes Semarang.

Polrestabes Semarang mendapat laporan dari Kanit Reskrim Polsek Kunduran, Blora bahwa polisi menemukan anting dan gigi kelinci yang serupa dengan laporan keluarga korban.

(Baca Juga: Beredarnya Hoaks Stiker Call Mandiri di ATM,Bank Indonesia Klarifikasi)

Identitasnya pun terungkap.

Ferin dibunuh oleh teman kencannya setelah keduanya berkencan di salah satu hotel di Semarang (31/7/2018) lalu.

Ferin dibuat tak sadar oleh tersangka, kemudian dicekik dan dibuang serta dibakar di hutan jari Blora.

Pihak kepolisian berhasil menangkap tersangka yang kemudian diketahui berinisial KAW (30).

Ia merupakan manajer front office salah satu hotel di Semarang.

Saat ditangkap dan dimintai keterangan, KAW mengaku bahwa ia membakar korban dalam keadaan meninggal dunia, untuk menghilangkan jejaknya.

Bahkan KAW mengaku bahwa ini bukan kali pertama ia melakukan kejahatan tersebut. Sudah dua kali dengan modus dan motif yang sama.

Dilansir dari Tribun Jateng, nyatanya saat dibakar, Ferin masih dalam keadaan hidup dan bernapas.

(Baca: Doyan Makan tapi Ingin Badan Tetap Ideal? Ikuti Langkah Ini, Yuk!)

Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan janggal di jenazah korban.

Menurut Kapolres Blora, AKBP Saptono, hasil autopsi yang telah dilakukan Biddokes Polda Jateng mendapati bahwa terdapat jelaga di tenggorokan SPG tersebut.

Hal tersebut muncul lantaran saat dibakar, masih ada udara yang melewati tenggorokan, sehingga artinya korban masih bernapas saat dibakar oleh KAW.

"Tapi itu belum bisa disimpulkan ya, karena saat ini masih akan ada pemeriksaan penunjang. Nanti penyidik yang akan memberitahu hasilnya," ungkap Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol Didiet Setiobudi, Rabu (8/8/2018).

Hasil penyidikan juga membuktikan bahwa saat dibakar, Ferin dalam keadaan tangan dan kakinya terikat, lalu dibungkus sprei dan dibakar.

"Dugaannya memang saat masih sekarat, baru dibakar," tambahnya.(*)