Find Us On Social Media :

Dulu Dianjurkan, Dokter Justru Larang Bayi di Bedong, Kenapa?

By None, Kamis, 9 Agustus 2018 | 15:28 WIB

Ilustrasi

Lebih lanjut, dislokasi panggul juga dapat berdampak pada stamina penderita yang menjadi mudah lelah, hingga gangguan saraf.

“Jadi kalau (lihat) orang jalan kaya enggak seimbang, itu karena dia enggak ada tumpuan. Pada saat dia menumpu pada kaki yang tidak sehat dengan beban yang tidak seimbang, tulang punggungnya jadi melengkung, sehingga dapat mempengaruhi saraf,” jelasnya.

Pada tahap berat di mana kaki anak tidak bisa lagi kembali normal, Faisal berkata bahwa opsi yang dapat dilakukan adalah operasi.

(Baca Juga :Negara ini Jadi Satu-Satunya yang Cari Cara Untuk Blokir WhatsApp dan Facebook)

Tulang anak akan dipasang pen untuk mengarahkan bonggol ke dalam mangkuk panggul. Mangkuk panggul yang terlanjur datar sendiri perlu dibentuk supaya melengkung kembali.

Oleh karena itu, pendeteksian dini dan perubahan pola merawat anak perlu dilakukan sebelum terlambat.

Jika Anda sudah terlanjur menggunakan bedung pada bayi dalam rentang waktu yang cukup lama perlu dilakukan pemeriksaan sederhana pada anak.

Caranya, tengkurapkan bayi Anda dan perhatikan jumlah lipatan pada paha bayi.

Menurut Faisal, jika jumlah lipatan sama, artinya masing-masing kaki bayi memiliki panjang yang sama atau panggul yang sejajar. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Dokter Larang Orangtua Pakaikan Bedung pada Anak, Ini Alasannya