Find Us On Social Media :

Dulu Dianjurkan, Dokter Justru Larang Bayi di Bedong, Kenapa?

By None, Kamis, 9 Agustus 2018 | 15:28 WIB

Ilustrasi

Grid.ID-Orangtua sering sekali menggunakan bedong atau lampin pada anaknya ketika baru lahir. Hal ini mereka lakukan untuk menjaga kehangatan bayi dan menjaga kaki anak agar tetap lurus dan tidak bengkok.

Sayangnya, metode yang sudah turun menurun sejak zaman dahulu ini harus mulai ditinggalkan oleh para orangtua.

Pasalnya, penggunaan bedung menurut dr Faisal Miraj, Sp OT, Dokter Spesialis Bedah Ortopedi pada Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya, dapat menyebabkan dislokasi panggul pada bayi.

(Baca Juga :Mayangsari Terlihat Makan di Restoran Mewah, Netizen Justru Beri Kritikan Pedas)

Pada masa ini, pinggul anak memiliki urat-urat yang sangat lentur sehingga bonggol tulang panggul sangat mudah dikeluarkan dari porosnya.

“Bedung berbahaya. Karena kaki bayi dirapatkan terus, akhirnya sendinya keluar. 1-2 bulan dibedung terus, lama-lama yang tadinya lentur malah keterusan, akhirnya sendinya akan berada di luar terus," kata Faisal saat ditemui dalam diskusi dengan tema Kelainan Tulang & Sendi pada anak, Selasa (07/08/2018) di Jakarta.

"Kalau posisi ini terus bertahan, dapat membuat pertumbuhan (anak) terganggu,” ujarnya lagi.

Faisal juga mematahkan asumsi kebanyakan orangtua bahwa bedung dapat meluruskan kaki bayi yang bengkok.

(Baca Juga :Gara-Gara Tak Mencuci Tangan, Mata Anak 2 Tahun ini Dipenuhi Cacing)

Menurut dia, kaki bayi yang bengkok adalah hal yang normal pada usia 2 hingga 3 tahun sehingga tidak perlu menjadi kekhawatiran bagi para orangtua.

Sebaliknya, dislokasi panggul dapat berdampak buruk pada anak ketika mereka sudah dewasa.

Salah satu tanda yang terlihat adalah cara berjalan yang miring akibat perbedaan panjang kaki yang disebabkan oleh tulang panggul yang tidak sejajar.

Lebih lanjut, dislokasi panggul juga dapat berdampak pada stamina penderita yang menjadi mudah lelah, hingga gangguan saraf.

“Jadi kalau (lihat) orang jalan kaya enggak seimbang, itu karena dia enggak ada tumpuan. Pada saat dia menumpu pada kaki yang tidak sehat dengan beban yang tidak seimbang, tulang punggungnya jadi melengkung, sehingga dapat mempengaruhi saraf,” jelasnya.

Pada tahap berat di mana kaki anak tidak bisa lagi kembali normal, Faisal berkata bahwa opsi yang dapat dilakukan adalah operasi.

(Baca Juga :Negara ini Jadi Satu-Satunya yang Cari Cara Untuk Blokir WhatsApp dan Facebook)

Tulang anak akan dipasang pen untuk mengarahkan bonggol ke dalam mangkuk panggul. Mangkuk panggul yang terlanjur datar sendiri perlu dibentuk supaya melengkung kembali.

Oleh karena itu, pendeteksian dini dan perubahan pola merawat anak perlu dilakukan sebelum terlambat.

Jika Anda sudah terlanjur menggunakan bedung pada bayi dalam rentang waktu yang cukup lama perlu dilakukan pemeriksaan sederhana pada anak.

Caranya, tengkurapkan bayi Anda dan perhatikan jumlah lipatan pada paha bayi.

Menurut Faisal, jika jumlah lipatan sama, artinya masing-masing kaki bayi memiliki panjang yang sama atau panggul yang sejajar. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Dokter Larang Orangtua Pakaikan Bedung pada Anak, Ini Alasannya