Grid.ID - Suasana gempar mendadak menghampiri kompleks perumahan perwira di Pangkalan Udara TNI AU Lanud Iswahyudi, Maospati, Magetan.
Kronologinya satu orang gila berjenis kelamin laki-laki tiba-tiba nyelonong masuk ke kompleks perumahan para tentara itu.
Setelah diamankan dan digeledah, nyatanya orang gila tersebut membawa segepok uang berjumlah puluhan juta rupiah.
Anggota Polisi Militer Angkatan Udara (POMAU) Lanud Iswahjudi, Maospati, Magetan pun terkaget-kaget saat mengamankan seorang pria pengidap gangguan jiwa yang masuk ke kompleks perumahan perwira di Lanud Iswahyudi.
BACA : Lombok Kembali Diguncang Gempa 6,2 SR, Putri Gubernur NTB Dikabarkan Tertimpa Reruntuhan Posko
Setelah dihitung-hitung, total uang yang dibawanya mencapai Rp 25 juta yang terdiri dari pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
Menurut Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Iswahjudi ,Mayor Sus Hamdi Londong Allo, pria tersebut memiliki kartu pengenal.
Dari KTP-nya, diketahui orang gila itu bernama Kasnadi, warga Desa Ngabenrejo, Grobogan, Jawa Tengah.
"Sesuai keterangan piket Pos Timur POMAU, penangkapan orgil (orang gila) ini karena adanya informasi dari warga di Kompleks Perumahan Perwira."
BACA : Ini Sebabnya Gempa Lombok Bisa Bermagnitudo Besar
"Setelah dicari dan ditemukan, orgil itu dibawa ke Pos Timur POMAU," kata Mayor Londong seperti dikutip dari Surya.co.id, Jumat (10/8).
Pada saat dibawa ke Pos Timur POMAU itulah pengeledahan dan pemeriksaan dilakukan.
Termasuk barang bawaan Kasnadi.
"Anggota POMAU kaget melihat gepokan uang yang hampir seluruhnya pecahan ratusan ribu rupiah dan lima puluh ribu rupiah itu, beberapa pak rokok putih kas cowboy, minuman ringan (soft drink) dan beberapa makanan kecil," tambah Londong.
BACA : Alasan Ratu Elizabeth II Tidak Pernah Berkunjung ke 4 Negara Ini , Termasuk Isarel
Bahkan masih ada lagi uang pecahan lima dan dua ribuan rupiah di kantong Kasnadi.
"Tapi setelah diajak komunikasi tidak ada respons."
"Setelah uang dan barangnya dikembalikan, orgil bernama Kasnadi itu diarahkan anggota POMAU keluar kompleks Lanud Iswahjudi," pungkas Mayor Londong.(*)