Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Angga Dwimas Sasongko tidak pernah berekspektasi mengenai suka atau tidaknya seseorang terhadap film yang ia buat.
Hal iini dikatakan sutradara muda itu kepada Grid.ID saat berkunjung ke kantornya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan belum lama ini.
Hal itu ia lakukan karena menurutnya karya yang ia buat tidak bisa serta merta membuat semua orang menyukainya.
()Cerita Angga Dwimas Sasongko dalam Meyutradari Film Wiro Sableng, Penuh Rintangan!
"Saya enggak pernah ngukur dari apa yang orang omongin terhadap karya saya karena, pertama, saya sadar, saya enggak akan bisa bikin semua orang sepakat sama apa yang terjadi, dan enggak bisa bikin semua orang happy," ungkap Angga kepada Grid.ID.
Menurut Angga, ketidaksepakatan seseorang terhadap suka atau tidaknya pada sebuah karya orang adalah hal yang lumrah.
Untuk itu, yang terpenting bagi Angga jika membuat sebuah karya film itu harus dari diri sendiri dulu yang disukai supaya timbul rasa bangga.
(Baca juga: Eksklusif: Angga Dwimas Sasongko Sementara Alih Profesi dari Sutradara Jadi Mandor)
"Ada satu titik di mana orang enggak sepakat sama kita, dan buat saya itu lumrah terutama saat kita berkarya dan kita tampilkan itu di publik."
"Pasti akan jadi pro kontra dan sebagainya. Paling enggak karya yang saya rilis untuk publik karya yang saya suka, yang saya bisa banggakan."
"Jadi sebelum saya keluarin karya saya di luar editing, saya harus yakin setidaknya buat saya perfect," jelas Angga.
(Baca juga: Eksklusif: Ini Kata Angga Dwimas Sasongko Soal Penting Tidaknya Sineas Sekolah Film)
Tidak menutup kemungkinan seseorang tidak menyukai karya film Angga.
Sutradara Film 'Surat dari Praha', 'Filososi Kopi' dan 'Wiro Sableng' itu mengatakan jika ada yang tidak menyukai karyanya itu akan menjadi masukan untuk karya berikutnya.
"Kalau misalkan ada orang bilang karya saya kurang, it’s okay nanti saya bikin karya baru lagi dengan kekurangan yang orang bilang di karya saya berikutnya.
(Baca juga: Mengintip Ruang Kerja Angga Dwimas Sasongko, Kayak Rumah!)
"Silakan, orang berhak men-jugde karena mereka masuk bioskop saja bayar, jadi tanggung jawab saya adalah memastikan bahwa karya yang saya kerjakan adalah effort yang saya dan tim saya kerjakan,”
“Bahwa kemudian ada yang suka atau tidak ya beda kesepakatan," pungkas Angga.
(*)