Grid.ID - Pada tahun 2018 ini tercatat dua kali sudah ada gerhana matahari.
Pertama terjadi pada 15 Februari dan kedua terjadi pada 13 Juli lalu.
Nah, yang ketiga bakal terjadi pada Sabtu, 11 Agustus 2018 besok.
Namun gerhana matahari besok bukan total.
BACA : Menhan Malaysia Akui Militer Negaranya Lemah Jika Dibandingkan dengan Indonesia
Melainkan gerhana matahari parsial atau sebagian.
Lantas bagaimana proses terjadinya gerhana matahari parsial?
Dikutip dari Bobo.grid.id, peristiwa ini terjadi saat bayangan bulan hanya menutupi sebagian dari matahari.
Akibatnya matahari tampak terbentuk seperti setengah lingkaran atau sabit.
Hal ini terjadi karena Bumi hanya masuk ke bayangan penumbra atau bayangan luar Bulan dan tidak sampai masuk ke umbra atau bayangan inti Bulan.
BACA : Orang Gila Kedapatan Bawa Uang Segepok Berjumlah Puluhan Juta Rupiah di Lanud Iswahyudi
Maka itu, saat peristiwa ini terjadi, langit tidak akan gelap seperti saat terjadi gerhana Matahari total.
Akan tetapi sayang sekali gerhana matahari parsial ini tak akan terlihat di Indonesia.
Gerhana matahari parsial besok hanya akan terlihat di Rusia, Kanada, Grenland, Norwegia, Svalbard, Jan Mayen, Mongolia, dan Tiongkok.
Namun jika kalian ingin melihatnya maka spot terbaik ialah di wilayah Rusia bagian utara.
BACA : Ini Sebabnya Gempa Lombok Bisa Bermagnitudo Besar
Karena di sana, gerhana matahari akan terlihat paling jelas sekitar 68 persen bagian matahari akan tertutup bulan nantinya.
Gerhana Matahari parsial ini akan mulai sekitar pukul 13.40 WIB dan akan berakhir pada pukul 19.38 WIB.
Tapi tenang pada tahun 2019 Indonesia bakalan ditimpa lagi gerhana matahari sebanyak dua kali.
Tepatnya pada 17 Juli 2019 akan ada gerhana matahari parsial di Indonesia.
Yang kedua bakal ada gerhana matahari cincin yang terjadi padda 26 Desember 2019.(*)