Ambulans hingga drone juga telah disiapkan, bahkan hingga para penyelam mencari di bawah air.
Polisi juga meninjau sistem CCTV mereka agar mendapat petunjuk.
Lalusebuah tim penyelamat menemukan jenazah gadis kembar yang lebih tua sekitar pukul 11:30 dan yang lainnya pada pukul 15:45 waktu setempat di perairan tempat gadis-gadis itu dilaporkan hilang.
Kematian si kembar menarik perhatian luas di media sosial, dengan banyak komentar memperingatkan kemungkinan bahaya.
Selain kasus ini, kasus tenggelam juga meningkat pada bulan-bulan musim panas.
(Baca Juga: Tasya Kamila Belum Mandi tapi Sudah Jalan-jalan, Begini Reaksi Randi Bachtiar)
Pada hari Jumat, seorang ibu berusia 40 tahun pergi berenang bersama putra, putri dan dua keponakannya di bagian Sungai Yangtze di Huangshi, provinsi Hubei.
Mereka semua menghilang. Lima jenazah ditemukan sehari kemudian, Chutian Metropolis Daily melaporkan.
Pada 30 Juli, lima anak laki-laki dari daerah Miyi di Panzhihua, provinsi Sichuan, ditemukan tenggelam di kolam, kata polisi setempat.
Guangming Daily melaporkan bahwa lebih dari 20 remaja telah ditemukan tenggelam hanya dalam 10 hari, yaitu dari tanggal 25 Juni hingga 4 Juli.
Banyak yang menganggap kecelakaan si kembar adalah karena kelalaian orangtua dan kurangnya pengawasan. (*)