Find Us On Social Media :

Intip Rumah Masa Kecil SBY di Pacitan, Nampak Sederhana & Asri!

By Seto Ajinugroho, Jumat, 10 Agustus 2018 | 11:22 WIB

SBY dan Prabowo

Grid.ID - Sebutan jenderal baper yang dilontarkan elit Gerindra kepada mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat.

Bahkan kata kunci jenderal baper masih paling banyak dicari di Twitter.

Lulusan Terbaik Akademi Militer tahun 1973 ini memang menarik untuk dikulik riwayat hidupnya.

Salah satu pembahasan riwayat hidup pak SBY di saat beliau masih kecil.

BACA : Intip Interior Rumah Deretan Bangsawan Kerajaan Inggris, Termasuk Kamar Bermain Pangeran William dan Harry Kecil

Semasa kecil, SBY diketahui tinggal di Pacitan, Jawa Timur.

Nah, jika sekarang pak SBY sudah sukses menjadi orang besar dan bisa membangun rumah megah, maka hunian masa kecil SBY di Pacitan ini nampak sederhana dan asri.

Dikutip dari idea.grid.id, Jumat (10/8), rumah masa kecil SBY di Pacitan bergaya Joglo yang merupakan rumah tradisional Jawa.

Rumah masa kecil SBY ini sengaja tak diubah bentuk aslinya dan tetap mempertahankan bentuk asli rumah ada Jawa itu sendiri.

BACA : Mengintip Rumah Dita Soedarjo, Sosialita Jakarta yang Kini Menjadi Tunangan Denny Sumargo

Dilihat dari depan nampak halaman yang luas sebelum memasuki pintu rumah.

Masuk ke ruang tamu, kita langsung disuguhi nuansa tradisional khas Jawa yang amat kental di sana.

Ruang tamu yang disebut Pendopo ini memang menjadi ruang utama yang didesain sebaik mungkin untuk menunjukkan sikap akrab dan terbuka si pemilik rumah.

Beranjak ke kamar tidur pak SBY.

Terlihat ukuran kamarnya hanya 1,5 X 3 meter persegi.

Didalamnya hanya ada ranjang beserta meja kecil.

Kembali ke depan, di sana ada koleksi alat musik Jawa, Gamelan yang terjajar rapi di salah satu sudut Pendopo.

BACA : 3 Bahan Sarung Bantal yang Wajib Kamu Tahu, Nomor 2 Bisa Jaga Kecantikan Wajah

Sekarang rumah masa kecil SBY ini sudah tak dihuni.

Kini rumah masa kecil SBY tersebut dijadikan museum agar bisa dikunjungi oleh masyarakat.(*)