Grid.ID - Film The Meg sedang gencar-gencarnya tayang di seluruh bioskop Tanah Air.
The Meg bercerita tentang petualangan bertemu dengan makhluk zaman dinosaurus, Hiu Purba Raksasa Megalodon.
Saking besar dan ganas, maka Megalodon di zaman purba dijuluki pembunuh nomor satu di lautan dan eksistensinya hanya bisa disaingi oleh Predator X.
Lantas lima fakta menarik apa saja mengenai Hiu Purba Raksasa ini? Berikut ulasannnya.
BACA : Film Gentayangan, Sajikan Genre Horor yang Diproduksi Sutradara Bollywood
1. Bertubuh besar
Megalodon hidup sekitar 20 juta juta tahun yang lalu dimana para dinosaurus raksasa hidup saling memburu.
Ukuran tubuhnya bisa mencapai 15 hingga 18 meter, lebih panjang dari sebuah bus jenis Jetliner High Decker.
Berat Megalodon pun tak main-main, yakni bisa mencapai 75 ton!
2. Mangsa Megalodon
Mangsa Megalodon iyalah hewan laut macam lumba-lumba, kura-kura raksasa, cumi purba dan lainnya.
Megalodon merupakan predator bawah laut, jarang naik ke permukaan kecuali jika ia sedang lapar.
BACA : Randy Korompis Ceritakan Perjuangannya Garap Film Foxtrot Six
3. Gigitan mematikan Megalodon
Tahun 2008 yang lalu para peneliti dari Australia dan AS dibuat tercengang saat menghitung seberapa kuat gigitan Megalodon menggunakan simulasi komputer.
Hasilnya? Megalodon mampu mengunyah mangsanya dengan kekuatan sampai 10,8 - 18, 2 ton, cukup untuk melumat kerasnya tulang belulang mangsanya.
Bahkan gigitan Megalodon lebih kuat dari raja predator darat purba, T-Rex.
BACA : Randy Korompis Ceritakan Perjuangannya Garap Film Foxtrot Six
4. Bentuk runcing gigi
Peneliti menamai hiu purba ini Megalodon yang berarti 'gigi raksasa.'
Hal ini karena hiu purba itu memang memiliki gigi besar-besar.
Berbentuk runcing, bergerigi dan tajam, gigi Megalodon merupakan yang terbesar di zamannya.
Lihat saja perbandingannya dengan gigi hiu biasa sekarang ini.
5. Gaya berburu efisien
Megalodon berbeda dengan hiu sekarang dalam cara memburu mangsanya.
Megalodon nyatanya sering memanfaatkan gigi besarnya untuk meremukkan tulang mangsanya supaya lumpuh.
Diketahui pula Megalodon sering memotong sirip mangsanya agar tidak bisa menghindar lagi darinya untuk segera dilumat.(*)