Wilayah Indonesia 'dikepung' diantara tiga lempeng tektonik aktif, yakni lempeng Eurasia, lempeng Pasifik dan lempeng Hindia Belanda.
Jika terjadi interaksi antara lempeng, maka proses tersebut akan menyebabkan gempa bumi.
Sejak gempa bermagnitudo 7 yang terjadi pada Minggu (5/8/2018) mengguncang Lombok dan getarannya dirasakan sampai Bali dan Jawa Timur, tercatat sudah ada 230 kali gempa susulan hingga Selasa (7/8/2018) pukul 7.00 WITA.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, dari 230 gempa susulan ada 16 gempa yang dirasakan kuat. Diberitakan sebelumnya, gempa pada 5 Agustus 2018 disebut BMKG sebagai gempa utama dari rangkaian gempa yang terjadi pada 29 Juli 2018.(*)