Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID- Anatomi tubuh wanita memang lebih rumit dari kaum pria, karena wanita memiliki kemampuan untuk melahirkan seorang bayi.
Ovarium adalah sepasang kelenjar reproduksi pada wanita yang terletak di perut bagian bawah.
Ovarium sendiri merupakan sumber utama yang memproduksi hormon estrogen dan progesteron dan juga menghasilkan telur.
Salah satu gangguan yang kerap menyerang ovarium adalah kista.
(BACA JUGA :Suzuki Ignis, Raja City Car Tampil 'Bandel' Dibalut Rally Concept)
Kista ovarium itu memiliki struktur seperti kantung yang berisi cairan di ovarium atau permukaannya.
Kista ini biasanya tidak berbahaya dan tidak menyakitkan.
Diketahui bahwa kebanyakan wanita cenderung mengalami kista, setidaknya satu kali dalam hidup mereka.
Jadi, setiap wanita masing-masing punya peluang yang sama untuk mengalami kista.
(BACA JUGA :Sayang Banget Sama Hewan, Thalia Putri Onsu Bikin Sarwendah Bangga)
Kista itu sendiri tebagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada lokasi munculnya di ovarium.
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah kista ovarium bisa berubah menjadi kanker?
Jawaban untuk pertanyaan yang disebutkan adalah, bisa iya dan bisa tidak.
Kista bisa berubah jadi kanker bisa juga tidak.
(BACA JUGA :Tak Lagi di Bawah Perusahaan Rekaman, Kamga 'Dekat' Merasa Gelisah Produksi Karya Sendiri)
Umumnya, kista ovarium biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Sebagian besar kista memang tidak berubah menjadi kanker, tapi dalam kasus tertentu kista bisa menyebabkan atau meningkat jadi kanker.
Karena gejala kista dan kanker sangat mirip, maka identifikasinya akan cukup sulit.
Tapi, dengan pemeriksaan menyeluruh dan tes yang lengkap maka bisa diketahui penyebabnya.
(BACA JUGA :Klarifikasi Ruben Soal Dugaan Driver Gojek yang Dipukuli Oknum Pegawai Geprek Bensu Di Lampung)
Dengan pemeriksaan medis yang tepat, risiko kanker dapat dikurangi. (*)