Grid.ID - Seekor paus pembunuh menarik perhatian dunia.
Pasalnya, paus itu masih membawa anaknya yang diperkirakan telah mati selama 16 hari untuk mencari makan.
BACA: Cantiknya Potret Terbaru Siti Aafiyah, Putri Siti Nurhaliza yang Kini Hampir Berusia 5 Bulan
Induk paus itu pertama kali terlihat membawa anaknya pada 24 Juli 2018 di lepas pantai Pulau Vancouver.
Dikutip dari abc News pada 12 Agustus 2018, anak paus itu diyakini mati pada 24 Juli.
BACA: Anak Deddy Corbuzier Kecewa, Ayahnya Kembali Lagi ke Dunia Sulap
Namun, para peneliti yang mempelajari pembunuh Residen Selatan itu mengatakan, sang induk masih terlihat 'menggendong' anaknya hingga Rabu (8/8/2018).
Perlu diketahui, paus pembunuh akan membawa-bawa anaknya yang telah mati selama seminggu.
BACA: Baru Pulang dari Syuting, Aktor Drama Voice 2 Alami Kecelakaan Mobil
Tapi, induk paus yang ditemukan kali ini disebut 'memecahkan rekor'.
Bagaimana tidak? Induk itu membawa anaknya yang telah mati hingga kira-kira 16 hari.
BACA: Liburan Saat Lombok dan Bali Diguncang Gempa, David Beckham Sekeluarga Mengungsi ke Pulau Sumba
Sementara induk itu berduka atas bayinya yang mati, anak paus lainnya berada di ambang kematian.
"Mungkin ini hanya cara untuk melupakan rasa kehilangannya.
Dia mungkin akan kehilangan dua lagi dalam dekade terakhir," kata Ken Balcomb, ilmuwan senior di Pusat Penelitian Ikan Paus.
BACA: Meski Belum Menjadi Ibu, Meghan Markle Sudah Menyiapkan Hadiah Khusus Untuk Anaknya Nanti
Seperti yang diberitakan BBC pada 9 Agustus 2018, hanya sekitar sepertiga dari paus pembunuh yang bisa bertahan hidup -dalam 20 tahun terakhir-.
Lebih lanjut dikatakan, kehamilan paus di tiga tahun terakhir ini tidak menghasilkan keturunan yang sehat dan lebih rentan terhadap kematian dini.
(*)