Grid.ID - Seorang turis asal Taiwan meninggal setelah digigit kuda nil pada bagian dada di Kenya.
Sebelum insiden itu terjadi, sang turis, Chang Ming Chuang (66) sedang melacak keberadaan mamalia itu di sebuah resor margasatwa Danau Naivasha, Nairobi.
BACA: Pakar Jelaskan Alasan Mengapa Kate Middleton Tak Pernah Kenakan Busana Warna Oranye
Tak sendiri, ia bersama rekannya, Wu Peng Te yang juga berasal dari Taiwan.
Menurut keterangan para saksi, kedua turis asal Taiwan itu berada terlalu dekat dengan kuda nil.
BACA: Shin Hye Sun Ternyata Pernah Manfaatkan Momen April Mop untuk Ungkapkan Perasaannya lho!
Chang Ming Chuang dikabarkan ingin memotret kuda nil itu.
Nahas, dirinya malah digigit kuda nil itu pada bagian dada hingga mengalami pendarahan.
Chang Ming Chuang lantas dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak bisa diselamatkan.
Sementara itu, rekannya, Wu Peng Te dikabarkan mengalami memar kecil dan tengah dirawat di Rumah Sakit distrik Naivasha.
BACA: Jadi Bagian dari Keluarga Kerajaan Inggris, Berapa Jumlah Kekayaan Bersih Pangeran Harry?
Dikutip dari artikel terbitan BBC pada 13 Agustus 2018, Kenya Wildlife Service awalnya mengidentifikasi dua turis itu sebagai orang Tiongkok.
Namun, kementerian luar negeri Taiwan kemudian menegaskan mereka adalah warga negara Taiwan.
BACA: Cerita Nadine Chandrawinata Saat Dipercaya Membawa Obor Asian Games Menyelam di Raja Ampat
Ketua Asosiasi Pemilik Kapal Danau Naivasha, David Kilo mengatakan, kenaikan permukaan air di Kenya telah mengurangi area padang rumput untuk kuda nil.
Hal itu memaksa kuda nil untuk merambah ke lahan pertanian dan hotel.
BACA: Eksklusif: Umay Shahab Akui Alasannya Enggan Pacaran
Berdasarkan laporan, pihak Dinas Margasatwa Kenya saat ini masih melacak keberadaan kuda nil yang bersangkutan.
Perlu diketahui, kuda nil memiliki gigi tajam dan berat badan hingga 3 ton. Mamalia itu dilaporkan telah membunuh sekitar 500 orang di Afrika setiap tahunnya.
(*)