Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Saat berwisata, salah satu objek wisata yang cukup banyak disenangi adalah daerah tropis yang memiliki banyak laut dan pantai.
Namun, saat berada di wilayah tersebut, tentu kamu tidak bisa menolak dari ancaman bencana yang dimungkinkan, seperti Tsunami.
Jika kamu sedang berada di lokasi wisata yang rawan gempa pemicu tsunami, baiknya ketahui dulu kiat-kiat agar dapat melakukan penyelamatan diri.
Dilansir dari laman kompas, berikut ini 5 tips menghadapi ancaman tsunami saat berwisata.
(Baca juga: 5 Fakta Gempa di Lombok, dari Sekolah Diliburkan Sampai Isu Tsunami Adalah Hoax)
- Pilih Tempat Penginapan yang Aman
Tempat penginapan yang aman bukan berarti yang jauh dari lokasi objek wisata.
Akan tetapi, penginapan yang aman adalah yang memiliki fasilitas pendukung saat terjadi bencana tak terduga.
Fasilitas pendukung tersebut adalah sistem evakuasi apabila terjadi bencana yang tak terduga.
Bahkan kamu juga bisa memilih tempat penginapan yang dirancang anti gempa atau yang memiliki sertifikat "Tsunami Ready".
Tak hanya itu, biasanya tempat penginapan yang memiliki sistem keamanan yang baik juga memiliki titik aman untuk berkumpul saat terjadi bencana.
(Baca juga: Gempa Kembali Guncang Lombok, BMKG Beri Peringatan Dini Tsunami)
- Sediakan Daypack untuk Berjaga-jaga
Selain membawa tas liburan seperti koper atau carrier, kamu juga perlu membawa daypack.
Tas daypack dapat kamu gunakan untuk membawa barang-barang yang penting seperti identitas pribadi, obat-obat peribadi, air mineral, satu setel baju ganti, dan makanan ringan berenergi seperti cokelat.
Barang-barang penting tersebut dapat menjadi salah satu alternatif yang bisa kamu bawa untuk berjaga-jaga.
Namun, meskipun cukup banyak barang yang dibawa, kamu harus sebisa mungkin mengemas barang bawaan tersebut agar tas tetap ringan dan mudah saat dibawa.
(Baca juga: Berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Tantri Syalindri Rasakan Duka Bencana 2004 Silam)
- Mencari Informasi Potensi Bencana di Tempat Wisata
Saat berada di suatu lokasi wisata, sebaiknya kamu sudah mengetahui informasi tentang potensi bencana di sana.
Jika kamu berkunjung ke objek wisata di Indonesia, kamu bisa mendapat informasi dengan cara mendownload aplikasi Inarisk di androidmu.
Aplikasi tersebut akan menginformasikan potensi bencana apa saja yang bisa terjadi di sana.
Tak hanya itu, pada aplikasi tersebut kamu juga bisa mendapat informasi terkait langkah apa saja yang harus diambil saat terjadi bencana.
(Baca juga: Tsunami Setinggi 57 Meter Diprediksi Terjadi di Banten, Begini Tanggapan BPPT dan BNPB)
- Ketahui Tanda-tanda Tsunami
Setelah persiapan diri dilakukan, jangan lupa menyiapkan informasi di luar diri seperti tanda-tanda tsunami.
Tsunami biasanya ditandai dengan adanya gempa bumi.
Tak hanya itu, jika air laut surut hingga tampak dasar laut dan bunyi deru yang keras, maka sebaiknya kamu mulai menjauh dari lokasi perairan tersebut.
Patuhi instruksi jika peringatan tsunami diinformasikan oleh pemerintahan setempat.
Namun jangan sampai panik karena membaca berita yang belum pasti alias hoax.
(Baca juga: Amerika Serikat Terancam Tsunami Setelah Sebuah Gempa Mengguncang Alaska)
- Lari ke Tempat Tinggi
Jika bencana tsunami benar terjadi, sebaiknya kamu langsung mencari tempat yang aman.
Tempat-tempat yang dirasa aman dari tsunami adalah tempat yang tinggi seperti bukit tertinggi, atau bangunan yang paling atas.
Kamu juga harus berhati-hati setelah terjadi tsunami, jangan langsung turun.
Hal itu dilarang karena bisa jadi gelombang tsunami akan datang lagi. Jadi tunggu hingga benar-benar aman dan jangan lupa berdoa.
(Baca juga: Amerika Serikat Terancam Tsunami Setelah Sebuah Gempa Mengguncang Alaska)
(*)