Find Us On Social Media :

Terganggu Suara Mulut Ketika Makan? Mungkin Kamu Alami Fobia Ini, Cari Tahu yuk

By Pradipta R, Senin, 13 Agustus 2018 | 14:57 WIB

Fobia pada suara saat orang makan

Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini

Grid.ID – Pernahkah kamu merasa terganggu dengan suara mulut orang yang sedang makan?

Kondisi ini adalah salah satu jenis fobia yang disebut dengan misophonia.

Misophonia bukan hanya terjadi pada suara orang mengecap makanan, tapi juga suara hembusan napas, decit pintu, dan ketika seorang menyeruput minuman.

Seperti yang terdapat dalam laman Health, misophonia dijelaskan sebagai kepekaan yang terlampau parah terhadap suara seperti mengunyah, batuk, menguap dan sebagainya.

(BACA JUGA : 4 Perawatan Kecantikan untuk Mengecilkan Ukuran Pori-pori yang Besar)

Kondisi ini bisa menjadi sangat serius dan menyebabkan seseorang membutuhkan terapi perilaku kognitif.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology menunjukkan seseorang dengan gangguan ini memiliki perbedaan di lobus frontal otak yang menyebabkan reaksi keras terhadap suara.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan detak jantung lebih cepat dan tubuh berkeringat.

Dikutip dari Science Alert, para peneliti dari Universitas Necastle di Inggris melakukan penelitian dengan subjek 20 orang misophonia dan 22 orang tanpa misophonia untuk mengetahui penyebabnya.

Kedua kelompok subjek ini dihadapkan pada beberapa jenis suara yang berulang, seperti tangisan bayi, helaan napas dan sebagainya.

(BACA JUGA : Converse Keluarkan Koleksi Terbaru Bertema Hello Kitty, Lihat Rincian Harganya)

Hasilnya, kelompok dengan misophonia menunjukkan reaksi dengan denyut jantung lebih cepat dan konduktivitas kulit yang meningkat drastis.

Ini terjadi karena reaksi dari lobus frontal otak dan anterior insular cortex (AIC) yang lebih besar.

Para peneliti juga mendapati bahwa insulin myelin dalam struktur vmPFC yang berfungsi untuk menyampaikan pesan antar saraf pada penderita misophonia lebih tebal.

Dari penelitian ini, penderita misophonia memiliki otak yang kesulitan mengontrol penyebaran pesan terkait dengan bunyi tertentu sehingga merasa terganggu dengan adanya bunyi tersebut.(*)