"Sebelum jadi atlet kita bantu orang tua di sawah, bantu tetangga, bantu orang cuci piring, cuci baju," kata Lena dan Leni.
Memiliki tetangga bos rongsokan merupakan berkah tersendiri bagi Lena dan Leni.
Kebiasaan bos rongsokan yang biasanya membuang barang yang tidak laku di tanggul sungai menjadi ladang rejeki.
(Baca: Sedang Hamil, Gya Sadiqah Ogah Jauh dari Tarra Budiman)
Lena dan Leni biasanya akan mencari sepatu di tanggul sungai tersebut.
"Apabila ada sepatu sepasang, kita ambil buat sekolah dan latihan," kata Lena dan Leni.
Semua itu dilakukan Lena dan Leni demi bisa melanjutkan sekolah.
Sepak takraw menjadi jawaban dari ikhtiar saudara kembar ini.
(Baca: Yuk Intip Mewahnya Rumah Nikita Willy, Ada Ruang Karaoke Pribadi)
"Sennag kan ada prestasinya, difasilitasi. Alhamdulillah hobi jadi profesi," lanjutnya.
Kini, saudara kembar ini sudah mampu memberangkatkan ibadah haji untuk kedua orang tuanya.
Berkat prestasinya, mereka bahkan ditawari pekerjaan.
(Baca: Serem, Begini Jadinya Jika Konsep Foto BTS Versi S Diedit Seperti Film Horor! Berani Nonton?)
Saat bertanding, Lena dan Leni biasanya akan menggunakan bandana dengan warna dan motif yang sama.
Bukan untuk gaya-gayaan, namun bandana ini dimaksudkan untuk melindungi keningnya agar tidak lecet.
"Dulu di Jambi sampai berdarah. Kalau gak pakai itu pada lecet," kata keduanya.
Semangat bertanding di Asian Games 2018 ya. (*)