Pada 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia akhirnya mengesahkan UU Nomor 12 Tahun 2010, tentang Gerakan Pramuka.
Sementara itu, dilansir dari laman pramuka.or.id, Scouting atau Pramuka ini awalnya dikembangkan oleh Lord Baden Powell yang juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Dunia.
Baden Pawel mengembangkan pramuka sebagai cara untuk membina pemuda di Inggris yang terlibat di dalam kekerasan dan tindak kejahatan.
BACA JUGA Dhawiya Zaida Terbukti Bersalah dan Dituntut 2 Tahun Rehabilitasi
Awalnya, Baden Powell menerapkan kegiatan kepramukaan secara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari di tahun 1907.
Pengalaman ini kemudian ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Scouting for Boy.
Melalui buku itulah, gerakan kepanduan ini berkembang termasuk di wilayah Indonesia.
Sementara itu, melansir dari Tribun Kaltim (14/8/2018), Baden Powell awalnya menggagas gerakan ini sebagai upaya mempertahankan kota Mafeking dari serangan musuh.
BACA JUGA Jang Wooyoung Terima Ucapan Selamat dari 2PM Setelah Menyelesaikan Pelatihan Dasar Militer
Ia merekrut para pemuda untuk menjadi tentara sukarela dan ikut berperang mempertahankan kota tersebut.
Mereka kemudian dimanfaatkan untuk mengirim pesan, membawa barang atau tugas lain tanpa terlibat perang secara langsung di medan pertempuran.
Setelah perang selesai, gagasan ini ternyata menarik perhatian dan menyebar ke berbagai negara Eropa.