Find Us On Social Media :

Bukan Elang Atau Cheetah, Inilah Makhluk Tercepat di Bumi yang Tak Bisa Ditangkap

By Seto Ajinugroho, Selasa, 14 Agustus 2018 | 17:25 WIB

Cheetah

Seorang peneliti dari Georgia Tech, Saad Bhamla mendapat dana penelitian dari National Science Foundation untuk mempelajari dan memperagakan gerakan kontraksi Spirostomum ambiguum.

Tujuan mempelajarinya ialah untuk menjadikan pergerakan Spirostomum ambiguum sebagai dasar pembuatan robot.

"Jika kami dapat memahami bagaimana mereka bekerja, mungkin informasinya dapat digunakan untuk membuat robot yang bergerak cepat dengan energi kecil," kata Bhamla seperti dikutip dari National Geographic.grid.id, Selasa (14/8).

Yang membuat heran para peneliti ialah Spirostomum ambiguum dapat bergerak tanpa mengaktifkan protein aktin dan myosin dalam sel otot yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan yang dimana mereka tak mempunyainya.

"Jika S. ambiguum hanya memiliki protein aktin dan myosin seperti yang membentuk otot-otot kita, mereka mungkin tidak dapat menghasilkan kekuatan untuk benar-benar bergerak secepat itu," lanjut Bhamla.

Sebagai ganti otot, organisme tunggal itu bergerak menggunakan berupa molekul kompleks.

"Semakin kecil mereka, maka semakin cepat juga pergerakannya – sekitar 200 meter per detik. Itu benar-benar di luar grafik," imbuhnya.(*)