Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID - Saat anak memasuki usia remaja, banyak dari diri mereka yang akan mengalami perubahan.
Nggak jarang anak sering merasa tertekan karena kebiasaan orang tua atau lingkungan di keluarganya, sering nggak orang tua sadari.
Dalam kondisi seperti ini nggak semua anak punya tempat untuk curhat.
Kabur dari rumah bisa jadi salah satu pilihan mereka.
(BACA JUGA: Berapa Usia Anak yang Tepat Untuk Ditinggalkan Sendirian di Rumah? Cari Tahu yuk)
Lalu apa ya yang menyebabkan anak kabur dari rumah?
Dalam masa pertumbuhannya, anak memang cenderung punya suasana hati yang berubah-ubah nih.
Stres bisa datang pada anak karena faktor tekanan dari luar, seperti pola asuh orang tua, kurang tidur, sampai tekanan dari pergaulan.
Biasanya anak yang sedang stres menunjukkan beberapa ciri-ciri nih:
1. Mudah tersinggung
Setiap apa yang mereka dengar, akan selalu dipikirkan dengan berlebihan dan perasan si buah hati pun jadi lebih sensitif.
(BACA JUGA: 4 Foto Ini Buktikan Kate Middleton Adalah Sosok yang Sangat Keibuan)
2. Mengalami gangguan tidur
Nggak jarang buah hati kesulitan untuk tidur di malam hari, dan mereka lebih memilih begadang sampai malam.
3. Nafsu makan meningkat
Rasa sedih yang nggak bisa mereka kendalikan sendiri membuat mereka melampiaskan dengan kegiatan sehari-harinya seperti makan.
4. Sering murung dan sedih
5. Tampak jelas kalau si buah hati sering melamun dan murung
(BACA JUGA: 3 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Bayi Lahir, Yakin Udah Punya Semua nih?)
Nah terus apa ya yang harus kita lakukan saat si buah hati mulai menunjukkan gejala seperti di atas?
Kalau selama dua minggu berturut-turut si buah hati mengalami gejala stres di atas segera jadwalkan untuk ke psikiater.
Karena sebenarnya penanganan stres sampai menyebabkan depresi pada anak nggak jauh beda dengan penanganan pada orang dewasa.
Yang jelas selalu beri perhatian yang seimbang pada anak ya. (*)