Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi
Grid.ID - Sebagai negara maju, kemajuan teknologi di Jepang tak perlu diragukan lagi.
Baru-baru ini, sebuah perusahaan di Jepang telah mengembangkan bantal yang memungkinkan untuk mendeteksi kelelahan dan kantuk yang dirasakan pengemudi mobil.
BACA JUGA 4 Fakta Kekinian Aturan Ganjil Genap, Dampak Setelah 12 Hari Berlaku
Dilansir Grid.ID dari laman Japan Today (13/8/2018), pihak perusahaan mengatakan jika mereka berharap bantal ini dapat mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas ketika dikombinasikan dengan perangkat peringatan.
Perusahaan tersebut mempromosikan bantal untuk produsen kendaraan komersial dan kursi mobil.
Dengan menganalisis data yang dikumpulkan oleh bantal tersebut, kita dapat mendeteksi keadaan pengemudi yang dapat menyebabkan kecelakaan.
BACA JUGA Intip yuk Keseruan Perayaan Ulang Tahun Rafathar Bersama Anak-anak Panti Asuhan!
Seperti mengantuk dan mulai lelah.
Bantalan ini terdiri dari tiga lapisan karet (lapisan karet berbentuk tempat duduk yang diapit di antara lapisan karet konduktif (elektroda).
Ketika jarak antara elektroda atas dan bawah berubah karena pergerakan pengemudi, kapasitansi antara elektroda pun berubah.
BACA JUGA Sedang Berulang Tahun, Ruben Onsu Dihadiahi Tas oleh Sarwendah
Nah, berdasarkan catatan jumlah perubahan itulah tekanan yang diterapkan pada bantalan dapat diukur.
"Butuh beberapa detik untuk memproses perhitungan laju pernapasan, detak jantung dan sebagainya dari tekanan", ujar Sumitomo Riko.
Elektroda yang dikembangkan oleh Sumitomo Riko ini memiliki fleksibilitas.
BACA JUGA Jokowi Kunjungi Rumah Zohri yang Selamat dari Guncangan Gempa, Lihat Kondisinya Setelah Direnovasi
Hal itu dikarenakan bantal tersebut terbuat dari bahan dasar karet yang disebut "SR (Karet Pintar)".
Karet itu dapat menjaga konduktivitasnya, bahkan saat karet membentang hingga sekitar 100 persen.
Hal ini membuat pengemudi akan merasa nyaman dan tidak terganggu saat duduk di atasnya.
Selain dijadikan bantal untuk duduk, bantal ini juga bisa dijadikan sebagai bantal sandaran.
Gimana, tertarik ngga nih. (*)