Grid.ID - Ada 1 hidangan yang selalu dijadikan simbol ucap syukur dan merayakan hajatan di Indonesia.
Yess, hidangan itu nggak lain adalh nasi tumpeng.
Khusus untuk merayakan HUT RI, ada yang membuat tumpeng tidak dengan warna kuning seperti biasanya.
Kelir merah putih, jadi kreasi yang diciptakan pembuat tumpeng untuk acara sespesial HUT RI.
Ngomongin soal tumpeng, ada yang tahu tidak asal usul hidangan ini?
Pada jaman dulu kala, tumpeng dipakai masyarakat Jawa untuk persembahan pada gunung-gunung.
(BACA JUGA : Bella Hadid Bagikan Rahasia Skincare Favoritnya, Salah Satunya Sheet Mask Korea!)
Itu dilakukan sebagai bentuk tanda penghormatan bahwa ada leluhur yang mendiami gunung-gunung tersebut.
Ketika agama Hindu masuk, barulah nasi tumpeng dibuat mengerucut (menirukan bentuk gunung Mahameru sebagai tempat bersemayamnya para dewa-dewi mereka).
Setelah Islam masuk ke Nusantara, pembuatan tumpeng kembali disesuaikan dengan kaidah Islam, dan kemudian menjadi nasi tumpeng yang kita kenal hingga sekarang.
Biasa digunakan untuk perayaan tertentu seperti syukuran, kenduri, dan sebagainya, teman-teman.
Selain nasi, hidangan tumpeng itu juga dikelilingi lauk.
Percaya nggak percaya, masing-masing lauk punya arti dan makna tersendiri, makanya nggak bisa sembarangan.
Biasanya ada 7 jenis lauk di dalam tumpeng, itu bisa diartikan sebagai pitulungan atau pertolongan.
Diantaranya telur yang dianggap menggambarkan kebersamaan, ikan menggambarkan sebuah keuletan dan perjuangan, ayam jantan yang biasa dimasak dengan bumbu kuning melambangkan bahwa manusia sebaiknya menghindari sifat jelek seperti sombong atau ingin menang sendiri.
Selain itu juga ada sayur urap yang terdiri atas kangkung, toge, dan kacang panjang.
Ini memiliki makna melindungi dan pertimbangan yang baik dalam memilih segala sesuatu.(*)