Grid.ID - Katie Stubblefield baru berusia 18 ketika mengalami luka parah akibat percobaan bunuh diri.
Dari percobaan bunuh diri (2014) yang gagal, wanita muda itu kehilangan sebagian besar wajahnya.
Kini, Katie berusia 22 tahun dan dirinya telah berhasil melalui operasi transplantasi wajah.
BACA: Hari Pernikahannya Semakin Dekat, Yuanita Christiani Fokus Persiapkan Hati
Tim dokter dari Cleveland Clinic melakukan operasi selama 31 jam.
Dikutip dari BBC pada 16 Agustus 2018, pembedahan Katie didanai oleh Institute of Regenerative Medicine milik angkatan bersenjata -yang ingin meningkatkan perawatan personel militer yang terluka dalam perang-.
Sementara itu, wajah transplantasi berasal dari seseorang bernama Adrea Schneider (31) yang meninggal akibat overdosis pada 2017.
BACA: Selamat, Anak Pertama Cherly Juno dan Arthur Chandra Lahir
Menurut laporan, Adrea sudah menjadi donor organ.
Tapi, keputusan untuk menyumbangkan wajahnya berasal dari sang nenek.
Sebelum transplantasi, Katie menjalani 22 operasi rekonstruktif, termasuk menggunakan pahanya.
BACA: Faktor Makanan, Penyebab Papa Alice Norin Menderita Penyakit Langka
Selain itu, dilakukan pula pencetakan 3D untuk membantu merekonstruksi rahangnya.
Awalnya, Katie mengaku tak tahu apa itu transplantasi wajah.
Saat orang tuanya membantu menjelaskan, Katie mengaku bersemangat untuk mendapatkan wajah dan berfungsi kembali.
BACA: Kiat Memilih Korset untuk Kecilkan Perut Setelah Melahirkan, Jangan Asal Pilih!
Setelah berada dalam daftar transplantasi selama setahun dan mendapat dua pendonor, Katie akhirnya menjalani operasi pada Mei 2017.
Sejak operasi itu, Katie telah menjalani tiga kali operasi perbaikan.
Lebih banyak operasi punya kemungkinan untuk meningkatkan penampilan dan fungsi wajah.
BACA: Awalnya Sombong, Kini Daniel Mananta Ketar-ketir dengan Jarak Lari Torch Better Asian Games
Katie masih mengalami kesulitan berbicara karena kerusakan yang terjadi pada mulutnya.
Dia harus minum obat selama sisa hidupnya untuk mengurangi risiko 'penolakan' transplantasi itu.
'Kesempatan Kedua'
Wanita muda itu mengatakan pada National Geographic, dirinya ingin masuk perguruan tinggi.
Dia juga menyatakan minatnya untuk berbicara kepada remaja tentang bunuh diri dan nilai sebuah kehidupan.
"Begitu banyak orang yang telah membantu saya. Sekarang saya ingin membantu orang lain," katanya.
BACA: Brianna Simorangkir Ngaku Ingin Berperan Sebagai Orang Gila
Dr Brian Gastman, ahli bedah plastik di Cleveland Clinic mengatakan, Katie telah menerima 'kesempatan kedua' melalui prosedur transplantasi wajah itu.
Sebelum Percobaan Bunuh Diri Terjadi
Katie mengaku tak dapat mengingat banyak tentang periode sebelum upaya bunuh dirinya.
Tetapi, keluarga mengatakan Katie telah berjuang secara emosional karena berpindah-pindah tempat tinggal, sebuah hubungan yang gagal, dan masalah pencernaan kronis sepanjang masa remajanya.
Katie berupaya bunuh diri dengan senapan milik kakaknya yang biasa digunakan untuk berburu.
BACA: Jatuh Cinta Pada Pilates, Ternyata Itu Jadi Rahasia Body Goals Artis Cantik Nasya Marcella
Upaya bunuh dirinya gagal.
Peluru menghancurkan sebagian besar wajahnya; hidung, dahi, dan tulang rahang.
Selain itu, Katie juga mengalami cedera otak dan kerusakan signifikan pada matanya.
Awalnya, ia dirawat di Mississippi, kemudian dipindah ke Tennessee sebelum akhirnya di Cleveland Clinic, Ohio dan menjalani prosedur transplantasi wajah.
(*)