Grid.ID - Kamu sudah pernah dengar tantang sukrosa, glukosa dan fruktosa belum?
Meski sama-sama kandungan gula atau karbohidrat sederhana, ketiganya memiliki makna yang berbeda loh.
Lalu manakan yang baik untuk tubuh kita?
Gula adalah struktur paling sederhana dari karbohidrat. Sumber karbohidrat ada nasi, mie, roti, kentang, buah-buahan, dan lain sebagainya.
Jika kita makan makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh akan memecahnya terlebih dahulu jadi bagian terkecil, yakni gula. Kemudian tubuh baru bisa menyerap dan memprosesnya lebih lanjut.
(BACA JUGA : Diiringi Tembang Lawas, Darius Sinathrya dan Donna Agnesia Berdansa Sambil Pamer Kemesraan!)
Nah, glukosa dan fruktosa adalah jenis gula paling sederhana dibandingkan sukrosa. Glukosa dan fruktosa sama-sama termasuk golongan gula yang dinamakan monosakarida.
Ini jenis gula yang paling kecil dan tidak dapat dipecah lagi. Berbeda dengan glukosa, sukrosa termasuk ke dalam jenis disakarida. Itu artinya sukrosa terbuat dari gabungan dua monosakarida.
Dua monosakarida pembentuk sukrosa ini adalah glukosa dan fruktosa yang menyatu. Bisa dibilang sukrosa adalah gabungan fruktosa dan glukosa.
(BACA JUGA : Ketahuan Suka Baca Buku, BTS Punya Rak Khusus di Toko Buku Korea)
Apakah semua gula ini bisa menghasilkan energi? Gula terkenal dengan fungsinya sebagai penghasil energi utama di dalam tubuh.
Akan tetapi, apa semua gula bisa menghasilkan energi? Ternyata tidak. Meskipun glukosa dan fruktosa sama-sama sejenis, yakni golongan monosakarida, tetapi keduanya tetap berbeda.
Gula yang paling penting dalam tubuh adalah glukosa. Sebab, tubuh hanya bisa menyerap glukosa dan menjadikannya sebagai energi untuk otot dan juga otak.
Tubuh tidak bisa menggunakan fruktosa sebagai energi karena jalur metabolisme kedua gula ini di dalam tubuh akan berbeda. Sukrosa juga belum bisa menghasilkan energi.
(BACA JUGA : Lebih Doyan Hidup Bersama Selingkuhan, Seorang Istri Nekat Penggal Kepala Suaminya)
Sukrosa harus dihancurkan dulu dalam tubuh menjadi bentuk paling sederhana, yakni jadi glukosa dan fruktosa. Kemudian barulah bagian glukosa tersebut bisa diproses lagi hingga menghasilkan energi.
Jalur metabolisme yang berbeda
Glukosa
Glukosa bisa disalurkan dalam darah dan selanjutnya disimpan dalam sel otot dan sel hati.
Saat kita mendapatkan glukosa dari makanan, glukosa akan diserap melalui usus halus, dan kemudian disalurkan lewat darah. Gula yang berada di darah disebut dengan gula darah.
(BACA JUGA : Akibat Panik, Pasangan Kekasih Asal Mojokerto Tega Masukkan Bayi Hasil Hubungan Gelap ke dalam Jok Motor)
Keberadaan gula darah ini selanjutnya akan merangsang hormon insulin. Hormon insulin akan dilepaskan ke darah oleh organ bernama pankreas untuk jadi pengantar gula darah masuk dalam sel-sel otot dan sel-sel hati untuk disimpan.
Fruktosa
Fruktosa tidak akan dialirkan ke dalam darah, sehingga membuat kadar gula darah stabil. Alih-alih ke darah, fruktosa akan masuk ke dalam hati dan diproses di dalam organ tersebut.
Fruktosa juga bersifat lipogenik, sehingga dapat merangsang produksi sel lemak. Keberadaan fruktosa tidak merangsang produksi hormon leptin yang bertugas mengatur asupan dan pengeluaran energi.
Nah, maka itu, kalau orang kelebihan fruktosa dikhawatirkan penumpukan lemak akan lebih cepat terjadi dibandingkan jika kelebihan glukosa.
(BACA JUGA : Cara Unik Kaesang Pangarep Hadapi Nyinyiran Netizen, Bisa Bikin Bisnis Kulinernya Makin Laris!)
Kelebihan fruktosa memiliki efek yang sama dengan orang yang kelebihan makanan berlemak.
Sukrosa
Lalu bagaimana dengan metabolisme sukrosa?
Nah, karena gula ini belum dalam bentuk paling sederhana, sukrosa akan dipecah terlebih dahulu oleh bantuan enzim bernama beta-fruktosidase.
Setelah dipecah jadi glukosa dan fruktosa, selanjutnya fruktosa dan glukosa ini akan masuk ke dalam jalur metabolisme nya masing-masing.
(BACA JUGA :Tampil Cantik Natural Saat Foto Selfie, Bibir dan Hidung Mancung Ayu Ting Ting Curi Perhatian Netizen)
Dari mana sumber ketiga jenis gula ini? Dalam suatu makanan sebenarnya bisa mengandung glukosa, fruktosa maupun disakarida.
Contohnya dalam buah dan sayur terdapat berbagai macam jenis gula. Fruktosa memang secara alamiah ditemukan dalam banyak buah-buahan dan sayur-sayuran.
Berbeda dengan glukosa yang bisa ditemukan dalam sumber lain seperti sayur, buah, biji-bijian beserta olahannya seperti roti, nasi, pasta, mi, tepung-tepungan.
Glukosa juga bisa ditemukan dalam ubi, singkong, kentang, bihun. Fruktosa juga sering dijadikan sebagai komponen pemanis dalam minuman seperti soda, dan minum-minuman manis.
(BACA JUGA :Smoking Room Anti Mainstream Bandara Bandung, Bikin Shock Pengguna)
Sedangkan sumber sukrosa yang paling umum adalah gula meja. Gula meja mengandung sukrosa dengan komposisi fruktosa dan glukosanya yang sebanding.
Sukrosa juga terkandung dalam sirup jagung, biasanya dengan konsentrasi 55% fruktosa dan 45% glukosa. Sirup jagung ini sering ditambahkan dalam minuman ringan, kue-kue kering, dan banyak makanan olahan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sama-Sama Gula, Apa Bedanya Sukrosa, Glukosa, Fruktosa?" (Wisnubrata/Kompas)