Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Kerinduan sang ibu terhadap anaknya yang merupakan salah satu Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) tingkat Nasional 2018 akhirnya terbayar sudah.
Meski tidak bisa bercengkrama lama, namun ibu dari Paskibraka putri asal Sumatera Utara yaitu Suci Izdihar Hulwa bisa melihat langsung wajah putrinya tersebut selama kurang lebih tiga minggu tidak bertemu dan berkomunikasi.
Hal itu disebabkan karena para Paskibraka tingkat Nasional menjalani pelatihan dan pembekalan serta dilarang membawa alat komunikasi seperti handphone selama karantina di PP-PON Kemenpora, Cibubur, Jakarta Timur.
(Baca juga: Serunya Para Paskibraka Tingkat Nasional 2018 Maskeran saat di Karantina)
Sampai saat ini mereka pun belum diperbolehkan bertemu dengan orangtuanya.
Zainimar (50) yang berprofesi sebagai pedagang lontong di kota asalnya itu, terlihat datang bersama kakaknya di hotel tempat Paskibraka menginap yaitu Sriwijaya, Jakarta Pusat.
Ia datang untuk mengambil undangan upacara bendera HUT RI ke-73 esok hari.
(Baca juga: Kisah Suci Izdihar Hulwa, Anak Penjual Lontong yang Dikukuhkan Presiden Jokowi Sebagai Paskibraka 2018)
Kala itu rombongan Paskibraka sedang keluar untuk makan siang, melihat hal itu Zainimar pun langsung bergegas keluar dan menyapa sang anak.
Saking senangnya ia sampai lupa mengambil foto anaknya itu.
"Senang sudah lihat wajahnya. Iya tadi sempet dadah lihat saya, senyum dia, sampai lupa foto," ungkap Zainimar antusias kepada Grid.ID di Hotel Sriwijaya, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
(Baca juga: Calon Anggota Paskibra Asal Sumatera Utara Meninggal di Mes Usai Latihan, Begini Kronologinya)
Kurang lebih tiga minggu tidak bertemu dan berkomunikasi, Zainimar melihat kulit anaknya itu agak gelap.
"Tambah item ya, agak berisi juga karena makannya teratur selama di pelatihan, kalau dirumah emang dia malas makan," tuturnya.
Bukan hanya Zainimar, beberapa orangtua Paskibraka yang lainnya pun ikut antusias melihat putra-putrinya itu ketika lewat.
(*)