Grid.ID - Harta karun, nampaknya semua orang suka dengannya.
Bayangannya tentu harta karun ialah kotak tua berisi barang berharga yang terkubur dalam tanah berpuluh bahkan beratus tahun lamanya.
Jika menemukan harta karun maka seperti ketiban rezeki secara tiba-tiba.
Anggapan itulah yang awalnya diamini sebuah keluarga di San Fransisco, Amerika Serikat.
Seperti ditukil dari Sliptalk, Kamis (16/8) awalnya rumah keluarga tersebut sedang menjalani repairing alias renovasi.
BACA : Siti Aisyah, TKI yang Jadi Terdakwa Pembunuhan Kim Jong Nam Bisa Diancam Hukuman Mati
Mereka lantas pindah sementara dan menyerahkan proses renovasi kepada kontraktor dan para pekerja renovasi.
Selang beberapa hari para pekerja renovasi memberitahukan kepada Erika Karner, si pemilik rumah bahwasanya mereka menemukan sebuah kotak kaca tua yang isinya entah apa.
Kotak itu terbuat dari kayu dan kacanya buram sehingga tak bisa melihat isi didalamnya serta tertutup rapat.
Terkejut, Erika segera bergegas menuju rumahnya yang sedang direnovasi.
BACA : Lebih Doyan Hidup Bersama Selingkuhan, Seorang Istri Nekat Penggal Kepala Suaminya
Harapannya Erika bakal menemui benda berharga didalam kotak tua tersebut alias harta karun.
Setelah sampai di tempat, Erika dan para pekerja membuka isi kotak dan mereka langsung takut.
Bukannya harta karun yang ditemui melainkan sesosok mayat gadis cilik yang terawetkan!
Kotak itu rupanya adalah peti mati.
Setelah diteliti secara seksama nama gadis kecil itu adalah Miranda, ia meninggal 120 tahun yang lalu.
BACA : Beberapa Menit Sebelum Langsungkan Akad Nikah, Perempuan Ini Sudah Keburu Meninggal
Sontak Erika merasa ngeri karena selama ini ia dan keluarganya tinggal di rumah yang dibawahnya ada sesosok mayat.
"Saya tak menyangka jika dibawah rumah saya terkubur sesosok mayat gadis cilik, nampaknya rumah kami dulunya kuburan," ujar Erika Karner.
Usut punya usut, rumah Erika dulunya adalah kuburan umum.
Hingga kuburan tersebut dipindahkan karena areanya akan dibangun kompleks perumahan.
Besar kemungkinan mayat gadis cilik itu tertinggal tak dipindahkan ke tempat peristirahatan barunya.
(Seto Aji/Grid.ID).