Setelah beberapa jam, pesawat mendarat di Rankin Inlet, Nunavut, yang membuat Paetkau berpikir dia hampir sampai.
Dia kemudian bertanya kepada awak kabin lain berapa lama lagi dia bisa sampai ke Inuvik ketika menyadari dia membuat kesalahan.
"Awak kabin itu mukanya berubah. Dia berkata kepada saya 'Apa yang Anda bicarakan? Kita menuju Iqaluit, bukan Inuvik'," ujar Paetkau.
(Baca Juga :Menikah yang ke-4 Kali, Tengok Lokasi Pernikahan Anggun di Bali Yuk!)
Pesawat First Air itu tidak yakin bisa kembali mengembalikan Paetkau ke Yellowknife karena cuaca sedang tak bersahabat.
Pramugari yang sempat menjawab bahwa Paetkau berada di penerbangan yang benar langsung merasa bersalah.
"Wajahnya menunjukkan dia berpikir saya bercanda," ujarnya.
Total, penerbangan menuju Iqaluit memakan waktu 14 jam. Paetkau mengaku tak marah. Malah, dia berteman dengan seluruh awak kabin First Air yang ditumpangi.
Dan Valin, juru bicara maskapai dalam keterangan tertulis meski Paetkau tidak mempermasalahkan, pihaknya bakal segera menggelar penyelidikan.
"Kami senang Tuan Paetkau bisa mendapat pengalaman tak terhingga. Namun, kami tetap menangani masalah ini secara serius,"(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Setelah Terbang Sejauh 2.200 Km, Pria Ini Baru Sadar Kalau Salah Naik Pesawat