Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Mendengar kata panik mungkin tidak begitu terdengar mengkhawatirkan.
Namun sebetulnya, serangan panik bisa menjadi sangat berbahaya.
Panik bisa datang secara tiba-tiba dan terkadang tanpa alasan yang jelas.
(BACA JUGA : Daebak! Puluhan Ribu Tiket Konser BTS di Citi Field Ludes Terjual Dalam Hitungan Menit)
Seperti yang terdapat dalam laman Mirror, secara ilmiah, panik adalah ketika kamu merasakan adanya dorongan kecemasan yang intens dan memiliki perasaan kuat akan sesuatu hal yang buruk.
Biasanya diikuti juga dengan firasat atau semacamnya.
Sementara Mental Health Charity Mind mendeskripsikan seranag panik sebagai jenis tanggapan rasa takut, mereka melebih-lebihkan respon tubuh terhadap bahaya, stress atau kegembiraan.
(BACA JUGA : Mengaku Digaji 'Dua Digit', Penghasilan Sopir Pribadi Raffi Ahmad di Atas Rp 10 Juta Per Bulan)
Beberapa gejala dari serangan panik harus dipahami dengan seksama karena jika tidak diatasi bisa sangat berbahaya untuk keselamatan.
Dalam laman Mirror telah dijelaskan beberapa gejala dari panik, di antaranya.
1. Detak jantung meningkat
2. Berkeringat
3. Gemetar
4. Telinga berdenging
5. Adrenalin memuncak
(BACA JUGA : Alasan Jokowi Pakai Baju Adat Aceh saat Upacara di Istana Negara)
Ketika mengalami serangan panik, kamu juga bisa merasakan tubuh akan pingsan.
Serangan panik biasanya berlangsung antara 5 menit hingga setengah jam.
(BACA JUGA : Mak Nyak Renovasi Rumah Saat Sakit, Begini Reaksi Cornelia Agatha)
Sementara itu, gejala yang paling buruk biasanya terjadi antara menit kesepuluh. (*)