Find Us On Social Media :

12 Polisi Berkuda Berjaga di Acara Pembukaan Asian Games 2018

By Corry Wenas Samosir, Sabtu, 18 Agustus 2018 | 21:07 WIB

Kuda-kuda yang berjaga di kawasan Stadion GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (18/8/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Tepat pada malam ini, Sabtu (18/8/2018), acara pembukaan Asian Games 2018 digelar di Stadion Gelora Bung Karno.

Arak-arakan menyambut pesta olahraga yang digelar setiap 4 tahun sekali ini.

Tak hanya itu, sejumlah polisi berkuda juga turut dikerahkan untuk menjaga area Stadion Gelora Bung Karno.

(BACA JUGA: Senyum Lebar Presiden Jokowi dan Iriana saat Resmi Membuka Asian Games 2018)

Sebanyak 12 polisi kuda berjaga menyambut Presiden Joko Widodo saat memasuki area GBK pada pukul 19.00.

"Kami di sini berjaga untuk menyambut presiden masuk ke GBK," kata Nulih, salah satu polisi berkuda saat Grid.ID temui di kawasan Stadion GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (18/8/2018).

Kuda-kuda yang ditunggangi oleh para polisi itu tersebut tampak gagah.

(BACA JUGA: Ketahui 3 Hal yang Menyebabkan Posisi Janin Sungsang)

Kuda-kuda tersebut mengenakan balutan kain bernuansa hitam merah sedangkan para penunggang mengenakan pakaian seragam berwarna merah dan topi putih.

Penunggang itu mengatakan bahwa kuda-kuda tersebut adalah kuda pilihan, karena 12 kuda tersebut memiliki bobot dan tinggi yang ideal untuk berjaga dalam Asia Games 2018 ini.

(BACA JUGA: Diduga Ponsel Ini yang Digunakan Presiden Joko Widodo dan Sang Istri, Iriana Untuk Selfie di Hari Kemerdekaan Indonesia ke-73)

"Iya ini kudanya pilihan, untuk tinggi dan beratnya disesuaikan," ucap Nulih

Selain itu polisi berkuda tersebut juga mengatakan, bahwa kuda-kuda tersebut sudah terlatih.

Kuda-kuda gagah itu khusus disiapkan untuk menyambut Presiden Joko Widodo.

"Sangat terlatih dan kuda-kuda ini harus kuat dan berani," pungkasnya.

(BACA JUGA: Mulai November, Mencadangkan Pesan WhatsApp Sebanyak Apapun ke Google Drive Gratis)

Euforia pembukaan Asian Games 2018 sangat dirasakan masyarakat, meski ada beberapa masyarakat tak dapat memasuki sederet acara pesta olahraga itu, namun semangat dan antusias mereka tetap terlihat. (*)