Grid.ID - Upacara pembukaan pesta asia, Asian Games 2018 pada Sabtu (18/8) memang mendapat apresiasi penuh dari warga negara hingga warga negara asing.
Berbagai hiburan menakjubkan dipersembahakan, mulai dari tari, tata panggung yang megah, kembang api meriah, hingga pertunjukan-pertunjukan yang fantastis.
Salah satu yang penampilan yang menyita perhatian adalah tari asal Aceh, Ratoeh Jaroe.
Dilansir dari intisari.grid.id, pada tari daerah ini para penari perempuan mendendangkan lagu sambil menari, menepuk-nepuk dada, menjentikkan jari, menggeleng-gelengkan kepala dan melakukan berbagai gerakan dalam posisi duduk berlutut.
(Baca Juga: China Sengaja Menerbangkan Pesawat Pembom Nuklir, Latihan 'Menyerang AS')
Sesekali bangun dari duduk untuk berdiri di atas lutut, lalu sesekali membungkukkan badan hingga kepala nyaris menyentuh lantai.
Tari Ratoeh Jaroe merupakan tari kreasi yang berasal dari Aceh yang dibuat untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat Aceh dari keterpurukan akibat konflik atau musibah yang terjadi di sana.
Tari tersebut diberi nama tari Ratoeh Jaroe di mana disematkan pada 2011 untuk mengembalikan semangat masyarakat aceh usai bencana Tsunami pada tahun 2004 silam.
Tari ini memang bagian dari modifikasi di mana di dalamnya juga terdapat aspek tari Saman,
Ratoeh Doek, Lokoek Puloe, Ratep Meuseukat, dan Ratu Bantai yang digambungkan jadi satu.
Pada pembukaan Asian Games, selain menampilkan tari yang menakjubkan, pertunjukkan membuat bendera dan beberapa pola lain dalam tarian juga menarik perhatian.
Lalu, bagaimana para penari ini bisa berganti pakaian dengan begitu cepat?