Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Memiliki benda-benda bermerek adalah keinginan dari sebagian orang.
Mengenakannya pun dianggap bisa menaikkan status sosial dan menambah rasa percaya diri.
Peneliti dari Universitas Michigan, Stephen Garcia mengatakan simbol status dengan barang mewah membuat kita terlihat lebih menarik secara sosial di mata orang lain.
Namun lain halnya dengan penelitian lain yang dilakukan baru-baru ini.
(BACA JUGA : 5 Cara yang Ampuh Atasi Smartphone yang Mulai Lemot)
Diilansir Grid.ID dari laman Mirror, Kimberlee Weaver Livnat dari Universitas Haifa menyebutkan, menggunakan barang-barang mewah justru bisa menghalangi pertemanan.
Penelitian ini melibatkan 125 peserta dari pinggiran kota.
Penelitian ini menggunakan skenario dengan membagi peserta menjadi 2 kelompok, yaitu satu kelompok sebagai ‘presenter’ dan kelompok lainnya sebagai ‘evaluator’.
Kelompok presenter diminta memilih antara mobil mewah dan mobil yang biasa saja untuk pergi ke pesta pernikahan dan diminta untuk membangun pertemanan baru.
(BACA JUGA : Duta Taekwondo Indonesia, Tya Ariestya Ungkapkan Rasa Bangganya Atas Prestasi Defia Rosmaniar)
Sementara evaluator diminta untuk memilih orang dengan mobil seperti apa yang ingin mereka ajak berkenalan.
Dan hasilnya cukup mengejutkan, di mana hampir dua pertiga kelompok pertama memilih untuk menghadiri pesta pernikahan dengan mobil mewah.
Sementara itu, kelompok 2 yang bertindak sebagai evaluator rupanya lebih memilih untuk menjalin pertemanan dengan mereka yang datang menggunakan mobil biasa.
Dalam penelitian tersebut akhirnya diambil kesimpulan dengan mempertimbangkan data lainnya.
Bahwa mereka yang menggunakan barang-barang mewah seperti mobil sport, jam tangan mewah atau tas mahal akan sulit menemukan hubungan persahabatan yang baru.
(BACA JUGA : Tak Hanya Enak, 3 Minuman Ini Juga Bisa Optimalkan Fungsi Hati)
Tapi sebaliknya, mereka akan lebih disenangi untuk menjalin hubungan bisnis dan percintaan.
Hal ini dijelaskan oleh Patricia Chen, asisten profesor psikologi di National University of Singapore.
Bahwa dalam kasus pembentukan kontak bisnis studi terakhir menemukan bahwa simbol status sosial yang tinggi dapat membantu menarik orang lain untuk lebih dekat. (*)