Find Us On Social Media :

Hikayat Fientje de Feniks, Pramuria Tercantik Zaman Kolonial yang Bernasib Tragis di Akhir Hidupnya

By Seto Ajinugroho, Senin, 20 Agustus 2018 | 09:22 WIB

Fientje de Feniks

Ia masih ngotot untuk menjadikan Fientje sebagai istri simpanannya.

Terjadilah cekcok diantara keduanya.

Hingga akhirnya Brinkman mencekik leher Fientje sampai wanita itu mati.

Selanjutnya Brinkman menyuruh seorang lelaki bernama Pak Silun beserta dua anak buahnya untuk mengarungi mayat Fientje dan membuangnya di Kali Baru.

Temuan mayat Fientje di pintu air Kali Baru sontak membuat geger masyarakat Batavia.

Pihak berwajib saat itu, Komisaris Reumpol bersama stafnya kemudian melakukan penyelidikan atas kematian Fientje.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Fientje menjadi langganan tetap Meneer Brinkman.

Ditambah kesaksian dari seorang pramuria teman Fientje bernama Raonah yang melihat Brinkman membunuh korban dengan mencekik lehernya.

Brinkman kemudian ditangkap dan dijebloskan ke penjara akibat perbuatannya.

Ia dituntut hukuman mati.

Terungkapnya pembunuh Fientje menjadi headline media massa saat itu.

Brinkman yang frustrasi karena dipenjara dan hendak dihukum mati, ia lantas memilih bunuh diri didalam selnya.(Seto Aji/Grid.ID).