Menurut Karel Ridolof Labok, salah satu warga Aru melalui facebooknya aksi Joni tersebut sudah pernah dilakukan oleh Resa saat upacara HUT ke 14 Kabupaten Kepulauan Aru.
Tepatnya saat Senin 18 Desember 2017 di Lapangan Yos Sudarso, Kota Dobo, ibukota kabupaten tersebut.
"Lihat Jobi, bocah SMP di perbatasan NKRI tepatnya Provinsi NTT yang viral di seluruh media nasional karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera hingga sang saka merah putih bisa berkibar lagi saat upacara bendera dalam rangka peringatan HUT RI ke 73 tahun 2018 kemarin,
Saya jadi teringat aksi yang sama pada oleh Resa Mangar, seorang bocah kampung di wilayah perbatasan NKRI, tepatnya di Kota Dobo," ungkap dia dilansir dari media lokal Kepulauan Maluku Lelemuku.com.
Menurut penjelasan Labok, aksi Joni dan Resa saat itu sama persis.
Dimana tali terlanjut lepas dari tangan pengibar bendera dan kedua bocah itu memanjat tiang bendera hingga ujung untuk membawa turun kembali tali yang mengaitkan bendera.
Namun ia menyayangkan bahwa nasib antara Joni dan Resa sangat jauh berbeda.
"Resa sama dengan Joni, walau hanya berbeda dalam perilaku negara pada mereka berdua," ungkapnya.
Labok menyatakan pada aksi kedua bocah tersebut, Joni menjadi pahlawan sang saka merah putih saat upacara dipimpin oleh Wakil Bupati Belu.
Sementara Reza menjadi pahlawan saat upacara dipimpin oleh Bupati Kepulauan Aru, Dr. Johan Gonga dan Wakilnya Muin Sugalrey.
(Baca Juga: Orang Ini yang Berjasa Dalam Membesarkan Angkatan Udara Turki)