Sebagian besar kunjungan mereka akan sangat diawasi.
Banyak yang membawa hadiah, seperti pakaian, obat-obatan, dan makanan untuk kerabat mereka di Utara yang jauh lebih miskin.
Bagaimana dengan mereka yang belum dapat kesempatan untuk bertemu kerabatnya?
BACA: Panjat Tiang Bendera Saat Upacara HUT RI Ke 73, Menpora Sebut Joni Sebagai 'Pahlawan Cilik'
Jutaan orang dipisahkan oleh perang.
Puluhan ribu orang di Selatan yang belum terpilih ikut reuni, ada cara lain untuk menghubungi keluarga mereka.
Mereka bisa berkirim surat, video call, atau reuni di negara ketiga jika seseorang akhirnya tinggal di luar Korea.
BACA: Qory Sandioriva Mengaku Lakukan Operasi Plastik Demi Kesehatannya
Dalam kasus-kasus itu, pemerintah Korea Selatan menanggung biaya perjalanan dan akomodasi.
Beberapa keluarga yang terpisah juga ada yang mengambil rute pribadi untuk menghubungi keluarga mereka di Utara melalui perantara Tiongkok.
Reuni 'tidak resmi' itu dapat menghabiskan biaya sekitar Rp 21 juta.
Namun, prosesnya bisa lebih cepat dan tidak bergantung pada iklim politik antara Korea Utara dan Selatan.
(*)