Find Us On Social Media :

Meski Sarjana Politik, Uya Kuya Ungkap Alasan Mengapa Tak Bisa Terjun Jadi Politikus

By Ria Theresia, Selasa, 21 Agustus 2018 | 13:47 WIB

Uya Kuya saat ditemui Grid.ID di kawasan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (

Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang

Grid.ID - Berawal dari cerita kebanggaannya melihat acara pembukaan Asian Games yang berlangsung Sabtu (18/8/2018) malam lalu, Uya Kuya akhirnya membeberkan alasan mengapa ia tak bisa melaju ke dunia politik Indonesia.

Awalnya ia memuji kinerja Presiden Joko Widodo yang bahkan ikut ambil bagian di panggung hiburan acara pembukaan Asian Games 2018.

(BACA JUGA: Pujian Reza Rahadian untuk Opening Asian Games dan Penampilan 'Jokowi')

"Salut buat Pak Jokowi keren bisa bikin Asian Games kayak begitu,"

"Saya ngelihat Pak Jokowi joget begitu. Itu baru presiden keren," sebut Uya Kuya saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean pada Selasa (21/8/2018) ketika ditanya pendapatnya tentang penampilan Presiden Joko Widodo saat acara perhelatan olahraga terbesar di Asia tersebut.

"Dia humble, kerjanya juga nyata, tapi orangnya juga nggak kaku. Apa adanya aja," lanjut Uya Kuya.

Melihat kekagumannya yang luar biasa terhadap Joko Widodo, rasanya memang aneh jika Uya Kuya tidak menerima pinangan dari partai politik untuk menjadikannya politikus murni.

Namun, ia berkilah kalau ia memang tidak ingin terjun ke dunia yang memang sudah dijalani banyak seperti teman artis lainnya.

"Lihat nanti deh. Saya kan juga sarjana ilmu politik. Cuma terjun ke dunia politik praktis masih belum lah," jawabnya.

"Belom dikasih izin sama istri. Anak-anak juga nggak kasih izin," akunya.

(BACA JUGA: Olla Ramlan Main Film Horor, Sang Anak Protes!)

Meski begitu, Uya Kuya mengaku kalau ia suka mengikuti berita politik di Indonesia bahkan hingga dunia. Bahkan ia bercerita kalau topik skripsinya dulu saat ia masih menempuh pendidikan di Universitas Indonesia adalah tentang Malaysia.

"Ya sayang sarjana politik saya, cuma kita kan punya pilihan-pilihan lain," tutupnya. (*)