Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Minyak kelapa banyak digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.
Mulai untuk dikonsumsi sampai digunakan sebagai produk perawatan kecantikkan.
Seiring banyaknya pengetahuan tentang keuntungan menggunakan minyak kelapa, penjualannya pun meningkat.
Permintaan pasaran akan produk ini juga melonjak.
(BACA JUGA: Sempatkan Sauna Setelah Hari Raya, Bantu Atasi Hipertensi nih, Biar Aman Makan Kambing)
Tapi rupanya ada penelitian baru yang menyebutkan bahwa minyak kelapa mengandung racun.
Dilansir Grid.ID dari laman Daily Mail, salah satu professor di Harvard T H Chan School of Public Health mengatakan bahwa minyak kelapa adalah racun dan salah satu makanan terburuk yang banyak dikonsumsi.
Dr Karin Michels yang juga mengepalai pusat penelitian tumor di Universitas Freiburg juga mengatakan hal yang sama.
Telah banyak masyarakat yang beralih menggunakan minyak kelapa, menggantikan berbagai jenis minyak lainnya.
(BACA JUGA: 5 Makanan dan Minuman yang Ampuh Menangkal Efek Jahat Daging Kambing)
Tapi American Heart Association rupanya mengambil langkah tegas dan mendesak konsumen untuk membatasi penggunaannya.
ahli jantung bahkan mengatakan bahwa minyak kelapa bukanlah sahabat yang baik untuk arteri.
Disebutkan bahwa minyak kelapa mengandung asam lemak rantai menengah, yang artinya adalah asam lemak dengan ekor alifatik yang memiliki jumlah karbon sebanyak 6 sampai 12 yang dapat memebntuk trigliserida rantai sedang.
Tapi nyatanya, asam lemak rantai sedang dalam minyak kelapa hanya sebesar 14 persen saja.
(BACA JUGA: Jangan Biarkan Berat Badan Naik Setelah Idul Adha, Bukan dengan Olahraga, Cocok Banget Buat yang Malas Gerak)
Dr Michels mengatakan bahwa itu lebih buruk daripada lemak babi, terutama yang diambil pada bagian perut.
Kepercayaan masyarakat yang besar terhadap bahan ini juga dibuktikan dalam sebuah jajak pendapat pada tahun 2016 yang menemukan setidaknya 70 persen masyarakat percaya bahwa bahan ini sehat.
Perlu beberapa pendapat dan penelitian untuk meyakinkan masyarakat akan hal ini.
Jika kamu adalah pengguna setia dari minyak kelapa, sebaiknya lakukan konsultasi dengan ahli gizi atau dokter yang kepercayaanmu. (*)