Find Us On Social Media :

5 Fakta Wajib Tahu Soal 'Nyate' Daging Kambing, Kudu Pakai Minyak

By Octa, Rabu, 22 Agustus 2018 | 13:45 WIB

Sate kambing

Grid.ID - Jelang Hari Raya Kurban, muncul fenomena pedagang hewan kurban yang buka lapak dimana-mana.

Asal ada tanah kosong, hampir pasti disewa untuk majang kambing atau sapi untuk kurban.

Nah pada saat hari H, juga ada fenomena lain muncul selain antrian masyarakat yang hendak menukarkan kupon dengan daging kurban.

Hayo apa coba? Disadarai atau tidak, fenomena yang muncul saat hari H perayaan Idul Qurban adalah orang berjualan tusuk sate, panggangan dan arang.

Fenomena ini muncul karena pada dasarnya, pada sore hari banyak yang masyarakat yang 'nyate'.

Kebayang deh, bau daging kambing terpanggang bara api dan manisnya bumbu kecap yang ada irisan bawang merahnya.

(BACA JUGA : Abadikan Momen Usai Sholat Idul Adha, Penampilan Via Vallen Jadi Sorotan)

Nah ini dia nih, awal dari urusan 'nyate' pastinya menyiapkan daging kambingnya agar nggak bau prengus dan empuk.

Biar nggak bau prengus, daging kambing jangan dicuci.

Itu karena mencuci daging kambing malah akan membuat bau prengusnya semakin kuat.

Mengutip dari artikel terbitan Sajian Sedap, hal ini disebabkan karena daging akan mengeluarkan cairan beserta bau prengusnya ketika terkontak dengan air yang digunakan untuk mencuci.

Sedangkan biar empuk, cara tradisonalnya adalah dengan dibungkus daun pepaya atau dibaluri dengan daging buah nanas yang sudah dihaluskan.