Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Yernar Alobekov adalah seorang anak berusia 6 tahun yang menderita penyakit langka.
Anak laki-laki dari Kazakhstan ini didiagnosis menderita penyakit gangguan jaringan ikat atau yang dikenal dengan sindrom Ehlers-Danlos.
Sindrom Ehlers-Danlos atau Ehlers-Danlos syndrome (EDS) merupakan penyakit yang menyebabkan gangguan pada kekuatan dan kelenturan jaringan pada tubuh, seperti kulit, sendi, pembuluh darah dan organ dalam.
(BACA JUGA :Ayu Ting Ting Tak Tega dan Sedih Melihat Sapi yang Akan Dikurbankannya)
Penyakit ini disebabkan oleh kelainan genetik.
Yernar menderita penyakit ini setelah lahir dan mulai kelihatan sejak ia berusia 1 bulan.
Sindrom ini menyebabkan kulit anak laki-laki ini berkerut seperti orang yang sudah tua.
Bisa dikatakan bahwa kisah penyakit Yernar Alobekov ini mirip dengan film The Curious Case of Benjamin Button yang diagkat dari novel karangan F. Scott Fitzgerald.
(BACA JUGA :Nagita Slavina Ajak Karyawannya Liburan ke Luar Negeri, Netizen Salut!)
Benjamin Button yang diperankan oleh Brad Pitt juga mengalami penyakit langka, dimana ia dilahrikan sebagai pria tua dan harus menghabiskan masa kecilnya di panti jompo.
Secara fisik Yernar juga memiliki kondisi fisik yang sama, dimana kulit dan mata dari anak berusia 6 tahun ini juga telah mengendur.
Ia juga merasakan gatal di kulit matanya sejak lahir.
Dokter Olga Loseva, dokter yang merawat Yenar mengatakan bahwa ini adalah gejala langka yang hanya bisa terjadi pada sati dari 50.000 orang.
(BACA JUGA :Wajah Atlet Uzbekistan ini Sampai Dibilang Mirip 3 Artis Tanah Air)
Ibu Yernar, Zibensa Tulepbergenova mengatakan bahwa pihak rumah sakit sendiri sudah setuju untuk melakukan operasi wajah untuk anak seusia Yernar yang masih di bawah umur.
Namun hingga saat ini keluarga masih mengumpulkan biaya untuk terwujudnya operasi tersebut.
Keluarga Yenar masih mengumpulkan dana dari sumbangan para pendonor dan teman-teman.
(BACA JUGA :Tantowi Yahya Pulang Kampung untuk Rayakan Idul Adha)
Untuk bertahan, pihak keluarga sendiri mengeluarkan setidaknya 300 dolar Amerika atau sekitar 5 juta untuk sekali pemeriksaan dan pengobatan.
Selain Yernar ada juga anak lain dari Bangladesh yang bernama Bayezid yang masih berusia 4 tahun juga menderita penyakit yang sama. (*)