Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Pada pertemuannya kali ini, Ferry Salim mendapat hadiah spesial dari Ahok.
Yakni tanda tangan Ahok di buku 'A Man Called Ahok'.
Buku 'A Man Called Ahok' ditulis oleh seorang selebriti Twitter @kurawa dan rilis tahun 2016.
Buku tersebut mengisahkan tentang rekam jejak Ahok.
Berawal dari kampung halamannya, Belitung Timur, hingga ke Ibu Kota.
Dalam kesempatan bertemu sang tokoh, Ferry Salim pun mendapatkan pesan singkat disertai tanda tangan dari Ahok.
Melalui laman Instagramnya, Ferry membagikan potret lembar pertama buku tersebut.
Obrolannya ketika bertemu dengan Ahok itupun ia bagikan ke dalam keterangan fotonya.
Terlihat pesan yang ditulis Ahok dari Mako Brimob untuk Ferry Salim.
(BACA JUGA: Yoon Doojoon HIGHLIGHT Dikabarkan Berangkat Wajib Militer Minggu, Agensi Beri Tanggapan)
"Untuk Ferry Salim sehat & sukacita menyertaimu
Salam dari Mako Brimob
(Tanda Tangan)
BTP
21 Agustus 2018," tulis Ahok.
Ferry Salim menuturkan kesannya ketika bertemu dengan Ahok.
Ia menuturkan jika tokoh Ahok memang berbeda dari yang lain.
Baginya, Ahok adalah sosok yang inspiratif.
Selama bertemu, Ferry mengakui jika Ahok banyak bercerita tentang kehidupannya selama di Mako Brimob.
Ferry Salim menilai bahwa selera humor yang dimiliki Ahok tidak pernah pudar.
Menurutnya, hal itu juga akan terjadi setelah Ahok keluar dari Mako Brimob.
"Thankyou @basukibtp, bertemu dgn tokoh satu ini memang berbeda, selalu inspiratif, banyak bercerita ttg kehidupannya selama dalam kungkungan, selera humornya tidak pernah pudar serta apa yang akan dilakukan setelah keluar nanti," tulis Ferry Salim dalam keterangan fotonya (22/8).
Sebagai informasi, belum lama ini, Ahok meluncurkan buku berjudul 'Kebijakan Ahok'.
Buku itu ditulis Ahok selama ia menjalani masa tahanan di Mako Brimob, Jawa Barat.
Melansir dari Tribun News, Staf Ahli Ahok, Sakti Budiono mengatakan, buku ini berisikan tulisan Ahok mengenai kebijakan-kebijakan yang diterapkannya selama menjabat sebagai Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta.
Salah satu di antaranya terdapat kisah di balik Ahok mengambil keputusan untuk membangun Simpang Susun Semanggi.
Harapannya, buku tersebut dapat memberikan gambaran kepada calon kepala daerah, calon anggota legislatif dan pejabat eksekutif.
Kini dengan buku yang dicetak sebanyak lima ribu eksemplar, penggemar Ahok bisa sedikit mengobati rindu kepada Ahok lewat buku tersebut. (*)