Grid.ID - Hari Raya Idul Adha tahun ini sama seperti tahun-tahun kemarin.
Idul Adha dilaksanakan pada 10-13 Dzulhijjah.
Pada hari itulah umat islam memasuki Hari Tasyrik yakni dilarang untuk berpuasa.
Hari Raya Idul Adha ditandai dengan penyembelihan daging kurban.
BACA : Patung Bung Karno di GBK, Jadi tempat Selfie Favorit Penonton Asian Games
Setelahnya daging tersebut dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar.
Semua orang boleh memperoleh daging kurban, tak peduli keyakinan apa yang mereka anut.
Namun terkadang jumlah daging kurban menumpuk sehingga tidak bisa habis dimakan dalam satu hari.
Lalu, apakah bisa kita menyimpan daging kurban di kulkas atau tempat lainnya selama berbulan-bulan?
BACA : Jatuh Bangun Anthony Ginting hingga Akhirnya Mengalah karena Cedera
Seperti dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (23/8), dalam perkara ini Rasulullah SAW memperbolehkan menyimpan daging lebih dari tiga hari.
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ لُحُومِ الأَضَاحِى فَوْقَ ثَلاَثٍ لِيَتَّسِعَ ذُو الطَّوْلِ عَلَى مَنْ لاَ طَوْلَ لَهُ فَكُلُوا مَا بَدَا لَكُمْ وَأَطْعِمُوا وَادَّخِرُوا
"Dulu aku melarang kalian dari menyimpan daging qurban lebih dari tiga hari agar orang yang memiliki kecukupan memberi keluasan kepada orang yang tidak memiliki kecukupan. Namun sekarang, makanlah semau kalian, berilah makan, dan simpanlah." (HR. Tirmizi)
Lantas penjelasan dari Ustaz Ahmad Sarwat, Lc.,MA yang dikutip dari Rumahfiqh.com menyatakan jika daging kurban hukumnya boleh dikonsumsi siapa saja.
Asal daging itu masih sehat untuk dimakan.
Apalagi di zaman modern sekarang sistem pengawetan daging amat maju.
Termasuk model pengawetan daging dalam bentuk pengalengan.
BACA : Meski Kalah karena Cedera, Anthony Ginting Banyak Dapat Dukungan dari Penonton!
Nah, dengan model pengalengan tersebut daging kurban bisa di distribusikan ke berbagai penjuru daerah yang jauh untuk membantu saudara kita yang membutuhkan di sana.
Karena sistem pengalengan dapat mengawetkan daging selama tiga tahun.
Walau pun afdhalnya tetap lebih diutamakan untuk orang-orang yang lebih dekat, namun bukan berarti tidak boleh dikirim ke tempat yang jauh tapi lebih membutuhkan.
Ustaz Ahmad Sarwat, Lc., MA membolehkan memakan daging qurban walau pun sudah tiga tahun yang lalu disembelihnya.
Menurutnya yang terpenting belum melewati batas kadaluarsa.(*)