Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID - Gestur pemain bulu tangkis Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, menyita perhatian netizen.
Kevin yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon menjadi ganda putra pertama Indonesia yang tampil di pertandingan final kategori beregu putra bulu tangkis melawan Tiongkok.
Dikutip dari Bolasport, pada pertandingan yang digelar di Istora Senayan, Indonesia, Rabu (22/8/2018), Marcus/Kevin ditantang pasangan Li Junhui/Liu Yuchen.
BACA JUGA: Kondisinya Berangsur Membaik, Kini Putra Marcella Zalianty Dirawat di Rumah
Berhadapan dengan pasangan yang kerap disapa Menara Kembar China itu, Marcus/Kevin tampil sangat agresif hingga akhirnya merebut kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-18.
Selain tampil epik, Kevin yang dikenal sebagai pemain 'tengil' menampakkan gestur yang mencuri perhatian.
Gestur 'mengarahkan tangan mendekati telinga' seolah mengatakan 'Apa? Saya tidak kedengaran!' diperlihatkan Kevin selepas pertandingan.
BACA JUGA: Mendadak Ngetop! Fairel Tahu Dirinya Dijadikan Meme di Media Sosial
Tampak gestur itu ditujukan kepada sang lawan, Li/Liu.
Apa yang dilakukan oleh Kevin ternyata menjadi sesuatu yang diperhatikan banyak orang.
Rupanya ekspresi tak biasa Kevin itu, bukan tanpa alasan.
BACA JUGA: OPPO F9 Hari Ini Launched, Harga Versi Vietnam Nggak Sampai Rp 5 Juta
Dikutip Grid.ID dari Tribun Jakarta, seusai laga Kevin menjelaskan hal itu sengaja ia lakukan lantaran pemain Tiongkok terlebih dulu memancing emosinya.
“Ya awalnya dia selalu teriak dan melihat ke saya, maksudnya apa kan. Jadi ya saya mau dengerin aja. Saya tidak memancing, karena mereka duluan, teriak-teriak ke depan muka saya, teriaknya biasa aja cuma nyolot,” ungkap Kevin.
Meski demikian, Kevin mengatakan perseteruan tersebut hanya terjadi di lapangan saja.
BACA JUGA: Anak Pertama Sammy Simorangkir Telah Lahir, Intip yuk Wajah Mungil Buah Hatinya!
“Hal itu baguslah, memotivasi saya juga kan. Tapi habis itu kita salaman,” ujar Kevin.
Sementara itu, dari segi pertandingan kawan main Kevin, Marcus menilai mengahadapi ganda Tiongkok sangat sulit dan butuh waktu untuk membaca permainan mereka.
“Pertandingan cukup ketat dan seru, musuhnya juga bagus. Mereka servisnya bisa datar. Kita juga tidak sadar pas partama,” ujar Marcus.
“Melawan mereka selalu sulit, apalagi mereka start sangat percaya diri. Mungkin karena habis juara dunia tapi ya kita tetap fokus sama diri kita sendiri,” beber Kevin.
Namun demikian, pasangan ganda putra berjuluk Minions ini berhasil menakhlukkan Li Junhui/Liu Yuchen secara straight game 21-17/21-18.
Sayang, hanya pasangan The Minions yang menang pada partai final badminton beregu putra sehingga Tiongkok keluar menyabet medali emas setelah menang di tiga laga.(*)