Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Kontraksi biasanya menjadi pertanda bahwa bayi akan segera keluar.
Kontraksi di akhir kehamilan menjadi lebih sering muncul dan terasa sangat sakit.
Namun, bagaimana ya dengan kontraksi yang muncul jauh sebelum hari perkiraan lahir (HPL)?
Membahas tentang kontraksi, sebenarnya ada beberapa jenis kontraksi sebelum melahirkan.
(BACA JUGA : Plasenta Alami Pengapuran, Zee Zee Shahab Bagikan Pengalaman Saat Akan Melahirkan)
Dikutip dari Mom Junction, kontraksi pada ibu hamil dibedakan menjadi 3 tipe, apa saja ya?
1. Kontraksi dini
Kontraksi ini terjadi kapan saja saat kehamilan dan tidak sering.
Kontraksi ini juga tidak selalu terjadi di setiap kehamilan.
2. Kontraksi palsu
Kontraksi Palsu terjadi sesaat sebelum kontraksi yang sebenarnya datang.
(BACA JUGA : Klasik tapi Tetap Stylish, Inilah Penampilan Mendiang Putri Diana dengan Koleksi Denim Pants)
Kontraksi ini akan membantu serviks bersiap-siap untuk melahirkan dan akan hilang jika ibu berubah posisi.
3. Kontraksi yang sebenarnya
Kontraksi yang sebenarnya ini muncul dengan rasa sakit yang teramat sangat dan intens.
Frekuensi dan intensitas meningkat dengan seiring waktu diikuti dengan diare atau sakit perut.
Rasa sakit ini biasanya menyerang punggung bawah, perut bagian bawah dan paha atas.
Jika kontraksi yang sebenarnya sudah terjadi, alangkah baiknya ibu segera pergi ke rumah sakit karena si kecil sudah tak sabar ingin keluar.
(BACA JUGA : Alika Islamadina Tampil Stylish Kenakan Rok Denim dan Baju Motif Stripes, Contek dengan Busana di Bawah Rp 250 Ribu yuk!)
Nah, ngomong-ngomong soal kontraksi, artis cantik Sharena Delon baru saja mendapat pengalaman menarik nih.
Belum pernah mengalami kontraksi palsu, baru saja Sharena dibuat terkecoh dengan kontraksi ini.
Awalnya, Sharena yang sedang jalan-jalan bersama Ryshaka mendadak mengalami kontraksi tak seperti biasanya.
"Mendadak merasakan kontraksi palsu yes, it’s called the braxton hicks contraction. Dari hamil Ry udah sering baca soal ini tapi ga pernah ngerasain.
Yang kali ini berasa bingits. Sedikit panik karena belum waktunya lahiran, but then menenangkan diri karena si kontraksi palsu ini bahkan bisa mulai sesekali dirasakan dari kehamilan trimester kedua.
(BACA JUGA : Inspirasi Gaya Selebriti Milenial dengan Button Skirt di Bawah Harga Rp 300 Ribu Rupiah, Contek yuk!)
It’s like the real contraction, cuma tanpa rasa mules yang berlebihan. Jadi hanya perut (well, rahimnya sih) yang berasa super mengencang....
cara bedainnya sama kontraksi beneran yah beda di mules. Kontraksi palsu juga waktunya gak beraturan dan ga sesering kontraksi asli.
Selama gak ada vaginal discharge sih harusnya aman. Setelah aku mandi air hangat, minum air putih yang banyak sama ganti2 posisi, akhirnya juga reda sendiri.
Ini terjadi soalnya si rahim dan bayi lagi menyiapkan diri for the actual labor. Gladi resik keleus yaahhh..."
Wah, kalau kamu gimana nih, sudah pernah mengalami kontraksi palsu saat hamil?(*)