Find Us On Social Media :

Sering Bertingkah Tengil, Apakah itu Menjadi Ciri Khas Pebulutangkis Kevin Sanjaya?

By Dianita Anggraeni, Kamis, 23 Agustus 2018 | 21:45 WIB

Kevin Sanjaya ketika Grid.ID temui di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/8/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni

Grid.ID - Pebulutangkis asal Indonesia Kevin Sanjaya kembali bertingkah tengil usai pertandingan.

Kevin memang dikenal dengan gaya nyentrik saat bermain di lapangan.

Mulai dari pura-pura akan memukul shuttlecock yang out, hingga tingkah usil terhadap lawan kerap dilakukan Kevin.

(BACA JUGA: Zumi Zola Sering Gunakan Uang Gratifikasi untuk Membeli Action Figure di Luar Negeri)

Hal itu terlihat kembali pada pertandingan Asian Games 2018 babak final tim putra Indonesia melawan tim Cina kemarin.

Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon memang berhasil mengalahkan pasangan Juara Dunia 2018, Li Junhui dan Liu Yuchen dengan skor 21-17, 21-18.

Namun, usai bertanding Kevin tampak bertingkah dengan memegang telinganya seraya mengisyaratkan ingin mendengar sesuatu dari Liu Yuchen.

Hal itu pun mengingatkan kembali kejadian kurang terpuji yang pernah Kevin lakukan sebelumnya ketika memberikan jari jempol kebawah ke arah pasangan ganda Denmark, Mads Conrad Petersen dan Mads Pieler Kolding pada babak perempat final Indonesia Open 2018 bulan Juli lalu.

Lalu apakah membuat gerakan selebrasi dengan gaya tengil usai bertanding kepada lawan menjadi ciri khas Kevin?

(BACA JUGA: Banyak Netizen Bully Anthony Ginting, Nikita Mirzani Marah-marah!)

Ia pun menolak dibilang menjadi ciri khasnya.

Pria kelahiran 1996 Itu mengatakan jika pertandingan kemarin lawannya duluanlah yang memancing dirinya dengan berteriak nyolot di depan mukanya.

"Kan mereka duluan ke depan muka saya. Mereka teriak-teriak," ucap Kevin ketika Grid.ID temui di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/8/2018).

Kevin tidak terima jika lawannya kemarin berteriak di depan mukanya.

(BACA JUGA: Lewat Smartphone, Hamish Daud Bakal Pantau 24 Jam Kehamilan Raisa)

Namun, teriakan itu dijadikannya motivasi untuk lebih semangat dalam bermain.

"Ya dia selalu teriak dan ngeliat ke saya, maksudnya apa kan, saya cuma mau dengerin aja."

"Ya teriak-teriak namanya orang teriak, teriak biasa aja, cuman teriaknya nyolot, baguslah memotivasi saya," pungkas Kevin seraya tertawa.

Namun setelah melakukan aksi itu Kevin tetap bersalaman dengan pasangan Cina tersebut.

Dengan gaya yang provokatif itu, aksi Kevin kerap menjadi pro-kontra di antara para penikmat bulutangkis. (*)