Find Us On Social Media :

Warga Mengaku Dibubarkan oleh Pria Berbadan Besar Saat Kejar Pengemudi Mercy yang Tabrak Pengendara Motor di Solo

By Dewi Lusmawati, Jumat, 24 Agustus 2018 | 13:03 WIB

Mobil Mercy dan lokasi kejadian penabrakan

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID - Warga sempat mengejar pengemudi mobil sedan jenis Mercedez Benz hitam berinisial, IA (40), yang menabrak pengendara motor Honda Beat, Eko Prasetio (28) hingga tewas.

Korban ditabrak di Jalan KS Tubun, Manahan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/8/2018) siang.

Setelah menabrak korban, pengemudi mercy tancap gas ke arah utara.

BACA JUGA : Wajib Tahu, Ini 5 Minuman yang Bisa Membuat Wajah Makin Cerah dan Kinclong!

Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, warga yang melihat kejadian itu kemudian mengejar mercy yang melarikan diri.

Sekitar 300 meter dari lokasi kejadian mercy sudah menepi. Tiga orang pria berbadan besar berada di dekat mercy meminta warga dan ojek online yang mendekat untuk meninggalkan lokasi.

"Sudah.. sudah.. Bubar! Bubar!," kata Adi, menirukan ucapan salah seorang pria berbadan besar kepada Kompas.com, Kamis (23/8/2018).

BACA JUGA: BTS Ungkap Fakta Seputar Lagu I'm Fine di Album Love Yourself: Answer

Mendengar bentakan dari salah seorang pria berbadan besar di dekat mercy, warga dan ojek online kemudian balik kanan meninggalkan lokasi.

Sementara pada saat mengejar pengemudi mercy, Adi berboncengan dengan seorang temannya bernama Herman.

Dirinya pun meninggalkan lokasi karena tidak mau ambil risiko.

BACA JUGA: Sneakers Pastel Diprediksi Jadi Tren Musim Ini, Kamu Wajib Punya Biar Makin Kekinian!

"Setelah dibentak (pria berbadan besar) warga yang berada di lokasi dekat mercy perlahan pergi meninggalkan lokasi," ucap dia.

Warga lainnya, Slamet Suharto mengungkapkan, setelah menabrak pengendara sepeda motor, bukannya berhenti pengemudi mercy tancap gas ke arah utara.

"Mobil itu tancap gas kencang warga yang melihat dan meneriaki pengemudi mobil supaya berhenti, tapi tidak dihiraukan," ungkap Slamet.

BACA JUGA: Mengintip Ransum Tentara, Makanan Saat Darurat yang Juga Banyak Dicoba Selebriti

Melihat mercy melarikan diri, warga mengejar hingga di Jalan Menteri Supeno Manahan tepat di utara Aspol Polresta Surakarta.

Mercy itu telah menepi di selatan jalan kawasan tersebut.

"Mobil sudah berhenti di sana. Tetapi warga malahan disuruh kembali karena orang-orangnya di mobil itu besar-besar semua. Ada tiga pria di dekat mobil mercy," pungkasnya.

BACA JUGA: Tampil Kasual dengan Busana Serba Plaids dan Dad Sneakers ala Beauty Vlogger Nanda Arsyinta

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, menegaskan bahwa pihaknya serius menangani kasus dugaan pembunuhan berupa penabrakan oleh pemilik mobil Mercedes-Benz (Mercy) terhadap pengendara motor Honda Beat.

Hal ini seperti dikutip dari Tribun Solo.

Ribut berharap masyarakat tidak percaya atau terpengaruh isu negatif dan hoax yang bisa memecah belah kesatuan bangsa, dalam kasus ini.

BACA JUGA: Bicara Soal Kriteria Perempuan yang Boleh Pacari Putranya, Najwa Shihab: Aku Nggak Mau Mikirin Itu

"Kita jaga bersama," ujarnya kepada TribunSolo.com, sesuai olah tempat kejadian perkara (TKP) perkara dugaan pembunuhan dengan tersangka pengusaha Iwan Adracanus tersebut, Jumat (24/8/2018).

Adapun korban dalam kasus di Jl KS Tubun (samping timur Mapolresta Solo) ini adalah Eko Prasetio, warga Manahan yang juga menantu seorang anggota Polresta Solo.

Mengenai isu bernuansa SARA yang muncul terkait kasus itu, Ribut menegaskan akan menindak tegas penyebarnya.

"(Terhadap mereka yang) menyebar isu, menunggangi, kita tegaskan akan ditindak," katanya.

Pihaknya juga siap mengantisipasi isu unjuk rasa besar-besaran.

Pantauan TribunSolo.com, isu akan ada unjuk rasa di Mapolresta Solo, Jumat siang nanti setelah salat Jumat, marak beredar sejak Kamis (23/8/2018) kemarin.

BACA JUGA: Wendy Cagur Terbaring di Rumah Sakit, Ruben Onsu Minta Doakan Kesembuhan Kawannya

 Isu ini viral di media sosial maupun di grup-grup WhatsApp.

"Kita berhatap masyarakat membantu Polri dalam hal moral," kata Ribut.

"Mohon ikut mendoakan suapaya penyidikan bisa berjalan lancar."

"Kita harap masyarakat tidak terpengaruh isu negatif dan hoax," kata dia. (*)