Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Mantan drummer band Kotak, Posan Tobing, mantap untuk melenggangkan kaki menjadi seorang politikus.
Hal itu dilakukannya setelah ia merasa terdzolimi sejak bekecimpung di dunia musik Tanah Air terhitung mulai dari 20 tahun yang lalu.
Menurut Posan, selama berada di industri tersebut, ia merasa banyak hal janggal yang terjadi di dalamnya.
(Baca juga: Cita Citata Kecleposan Soal Hubungannya Dengan Pria Ini!)
Kejanggalan tersebut semakin terasa ketika banyaknya musisi senior yang mulai tumbang dan jatuh sakit, tak jarang rekan sejawatnya melakukan galang dana untuk membantu pengobatan.
Namun dari pihak manajemennya sendiri malah seakan menutup mata dan hanya menikmati hasil dari masa kejayaan artisnya saja.
"Perlakuan kepada musisi-musisi sangat prihatin, contoh banyak senior-senior musisi yang karyanya melegendaris, terus beliau sakit saja harus charity," ungkap Posan Tobing saat ditemui Grid.ID di Hard Rock Cafe, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/8/2018).
(Baca juga: Ini Kata Desy Ratnasari Ketika Banyak Artis yang Mendadak Nyaleg)
"Sedangkan mereka yang pernah menerima duit dari penyanyi senior ini menutup mata," sambungnya.
Melihat realita musisi yang saat ini dirasakannya, akhirnya Posan Tobing terpanggil untuk memperbaiki industri musik Tanah Air dengan cara mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg).
"Sebagai musisi Indonesia apa yang bisa kita lakukan, apa yang bisa saya lakukan.”
(Baca juga: Sang Ayah Nyaleg dan Jual Rumah, Dul Jaelani Katakan Ini...)
“Kita harus berjuang untuk industri musik Indonesia," tutur Posan Tobing.
Tak hanya itu, Posan mengatakan jalur politik ditempuhnya untuk membuat industri musik dilirik kembali dan lebih dihargai.
Sebab sebelumnya ia sudah pernah mencoba berbagai hal untuk industri musik ini, namun hasilnya nihil.
(Baca juga: Krisdayanti Maju Nyaleg, Anang dan Ashanty Ikut Dukung!)
"Yang saya lakukan ternyata nol, berarti apa? Berarti harus melakukan hal yang lebih besar lagi, itu saja," katanya.
Apalagi Posan sudah sering kali menelan pil pahit dari dunia yang sudah digelutinya sejak puluhan tahun yang lalu ini.
Sehingga dirinya tak menginginkan kejadian serupa terjadi pada musisi baru.
(Baca juga: Jadi Politisi, Roro Fitria Bakal Ikut Nyaleg! Seperti Apa ya?)
"Saya melakukan ini (nyaleg) karena saya juga terdzolimi, saya enggak mau teman-teman saya, anak-anak saya, merasakan hal yang sama," tukasnya. (*)